Jurnalis Freelance Palestina Terbunuh Dalam Serangan Israel di Jalur Gaza

Jurnalis Freelance Palestina Terbunuh Dalam Serangan Israel di Jalur Gaza

Mohammad EL- Salhi terbunuh oleh peluru tentara Israel saat meliput peristiwa di perbatasan timur al-Bureij, di Jalur Gaza tengah-Screenshot/WAFA-

Selain itu tentara Israel juga harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan jurnalis yang meliput konflik Israel-Gaza.

”CPJ sedang menyelidiki laporan bahwa setidaknya dua jurnalis Palestina lainnya tewas dan tiga lainnya terluka saat melaporkan serangan hari Sabtu itu,” kata Sherif Mansour.

Email CPJ kepada juru bicara Pasukan Pertahanan Israel untuk Amerika Utara tidak mendapat balasan apa pun.

Pada bulan Mei, CPJ menerbitkan 'Pola Mematikan', sebuah laporan tentang pembunuhan 20 jurnalis oleh militer Israel dalam 22 tahun terakhir dan bagaimana tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Sebelumnya kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun pada hari Sabtu.

BACA JUGA:Hamas Luncurkan 2.000 Roket ke Wilayah Israel, Benjamin Netanyahu: Israel Berperang dengan Militan Hamas

BACA JUGA:Hamas Bombardir Israel! 300 Tentara Tewas dan 1.500 Orang Luka Parah

Serangan mendadak itu menewaskan ratusan orang dan melukai beberapa lainnya dalam serangan mendadak yang menggabungkan orang-orang bersenjata yang menyeberang ke Israel dengan rentetan roket yang ditembakkan dari Gaza.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah merespons dengan serangan udara ke Gaza, di mana para saksi melaporkan mendengar ledakan besar dan beberapa orang tewas dibawa ke rumah sakit.

Serangan tersebut menandai infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, dan pukulan terberat dalam konflik dengan Palestina sejak bom bunuh diri pada Intifada kedua sekitar dua dekade lalu.

Serangan kelompok Hamas membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Israel bahwa mereka ‘berperang’ dengan militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Komentar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi menandai komentar pertamanya sejak penguasa Hamas di Jalur Gaza melancarkan serangan besar-besaran multi-front terhadap Israel pada Sabtu dini hari, 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Israel Balas Serangan Hamas di Jalur Gaza, Ratusan Warga Palestina Tewas

BACA JUGA:Hamas Luncurkan 2.000 Roket ke Wilayah Israel, Benjamin Netanyahu: Israel Berperang dengan Militan Hamas

Dia memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan dan berjanji bahwa Hamas akan “membayar akibat yang belum diketahui sampai sekarang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: