Gereja Tertua Gaza Jadi Sasaran Bom Israel, ‘Niat Israel Memusnahkan Rakyat Palestina’

Gereja Tertua Gaza Jadi Sasaran Bom Israel, ‘Niat Israel Memusnahkan Rakyat Palestina’

Lebih dari 5.000 warga Gaza meninggal dunia-Tangkpan layar X@elskorpione-

JAKARTA, DISWAY.ID – Tidak hanya rumah sakit dan masjid, gereja tertua Gaza jadi sasaran bom Israel.

Pengeboman gereja tertua Gaza tersebut terjadi pada Kamis 19 Oktober malam.

Akibat bom yang dijatuhkan oleh pesawat Israel di Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius tersebut mengakibatkan bertambahkan korban jiwa.

Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius diketahui juga menjadi salah satu tempat perlindungan bagi warga Gaza terdampak dari serangan Israel sebelumnya.

BACA JUGA:Tangkal Konten Negatif Jelang Pemilu 2024, Kominfo Perkuat Kolaborasi Dengan Semua Pihak

BACA JUGA:MUI Kutuk Keras Tindakan Israel ke Palestina: Penyerangan Rumah Sakit Sangat Biadab!

Ramzi Khoury selaku ketua Komite Tinggi Urusan Gereja-Gereja di Palestina  mengungkapkan bahwa pemboman terhadap Gereja Ortodoks Yunani di Gaza menunjukkan niat Israel memusnahkan rakyat Palestina.

Menurut Ramzi sebanyak 500 muslim dan Kristian Pelestina berlindung di dalam gereja tersebut.

Selain itu menurut Ramzi, serangan Israel juga menargetkan gedung dewan gereja.

BACA JUGA:52 Saksi Diperiksa Dalam Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK

BACA JUGA:Suami Hana Hanifah Bantah Disebut Selingkuh: Cuma Chat-chatan Aja

Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa menjadikan tempat ibadah sebagai target serangan merupakan kejahatan perang dan hukum internasional memperjelas bahwa rumah ibadah dalam keadaan apa pun tidak boleh dijadikan sasaran serangan.

Gereja Saint Porphyrius adalah gereja tertua ketiga di dunia yang dibangun pada tahun 425 M dan kemudian direnovasi pada tahun 1856. 

Letaknya hanya beberapa meter dari Rumah Sakit Baptis Al Ahli, tempat Israel melakukan pembantaian yang mengerikan pada hari Selasa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: