PDI Perjuangan Akui Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Apakah PDIP Tidak Berlaku Adil?

PDI Perjuangan Akui Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Apakah PDIP Tidak Berlaku Adil?

DARI martabak ke politik, ini profil singkat Gibran Rakabuming Raka yang jadi bacawapres Prabowo.-Instagram Prabowo Subianto-

JAKARTA, DISWAY.ID - Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengkrucutkan satu nama cawapres untuk Prabowo Subianto, yaitu Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 22 Oktober 2023 lalu.

Dengan terpilihnya Gibran sebagai cawapres dari KIM, tentunya banyak sekali kekecewaan yang muncul.

Apalagi dirinya diketahui bukanlah bagian dari partai politik yang tergabung dalam KIM, melainkan kader PDI Perjuangan.

BACA JUGA:KPU Tegaskan Prabowo-Gibran sesuai PKPU Nomor 19 Tahun 2023

Salah satu politikus dari PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menyampaikan kekecewaan dari PDI Perjuangan terhadap Gibran yang memilih untuk menjadi cawapresnya Prabowo Subianto.

"Sebagai kader PDI Perjuangan saya sangat kecewa dengan keputusan GRR (Gibran Rakabuming Raka) yang meninggalkan PDI Perjuangan untuk dicalonkan oleh partai lain dan menjadi Cawapres dari KIM," ujar Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Senin, 23 Oktober 2023.

Meski hal tersebut merupakan hak politiknya Gibran, namun kata Andreas Hugo, keputusannya untuk menjadi cawapres Prabowo telah melukai hati banyak orang, terutama yang mengetahui rekam jejak karir yang dilalui oleh Walikota Solo itu.

Bahkan menurut Adreas, sebagai orang yang baru terjun di dunia politik, Gibran telah mendapatkan tempat yang istimewa di PDI Perjuangan.

BACA JUGA:Cak Imin Pastikan AMIN Menang di Pulau Jawa

"Apakah PDI Perjuangan telah berlaku tidak adil kepada beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi," kata Andreas.

"Yang bersangkutan justru selama ini mendapat tempat istimewa di partai; dicalonkan, diperjuangkan dan terpilih sebagai Walikota dalam usia karir politik yang relatif baru," sambungnya.

Selain itu, dia juga meresa kecewa dengan Gibran karena kata-kata yang diucapkan dihadapan media tidak sesuai dengan tindakannya saat ini kepada PDI Perjuangan.

"Yang bersangkutan pun dalam berbagai pernyataan publik yang terekam di berbagai media, baik media elektronik, cetak maupun media sosial dengan gaya yang terkesan sangat santun selalu menyatakan sebagai kader PDI Perjuangan, taat pada peraturan, taat pada perintah Ketua Umum partai," kata Andreas.

BACA JUGA:Jokowi, Gibran dan Ketua MK Dilaporkan ke KPK Buntut Putusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: