Terungkap Tujuan Rara 'Pawang Hujan' Datangi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Bagasi Alphard Saat Rekonstruksi

“Kalau golok itu sudah mereka buang ke sungai atau kemana lah,” terang Rara.

Keterlibatan Rara dalam kasus ini tidak hanya kali ini, menurut Rara di hari ke 39 kejadian dirinya juga telah sempat memberikan bantuan di TKP sebelum datangnya tim forensik kepolisian.

Saat melakukan olah TKP pihak kepolisian juga telah mencoba untuk melakukan pencarian golok selama 3 jam, namun tidak ditemukan.

Mistis Selimuti Kasus Pembunuhan Subang

Selain kedatangan Rara yang mencuri perhatian masyarakat sekitar TKP, salah satu keluarga korban juga menggetkan jalannya rekonstruksi.

BACA JUGA:Hasil Tes Kesehatan 3 Capres dan Cawapres Bakal Diumumkan Besok

BACA JUGA:8 Anggota Baru TPN Ganjar-Mahfud, Dari Politisi Hingga Praktisi Hukum

Bagaimana tidak, Yeti yang merupakan kakak dari Tuti mendadak berteriak seperti kesurupan.

Dalam kondisi kesurupan tersebut, Yeti berteriak menyebut nama Yosep.

“Yosep kamu tega ke saya”, teriak Yeti dengan suara seperti orang yang menangis.

Agar tidak menganggu jalannya rekonstruksi, pihak kepolisian kemudian mengamankan kakak dari Tuti.

Yeti yang merupakan kakak dari Tuti mendadak berteriak seperti kesurupan.-tangkapan layar youtube@herisusanto-

Yeti sendiri mengakui jika dirinya telah mengalami hal yang sama sebanyak 7 kali.

Menurut Yeti, diirinya juga pernah mengalami kesurupan sebanyak 3 kali saat berada di Kapolda dan di tempat lainnya.

"Seperti maghnet gitu, tau-tau gelap seketika," terang Yeti.

Adapun reka ulang pembunuhan Tuti Suhartini serta sepupu dari Amalia Mustika Ratu dilakukan di TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Sumber: