Negara Amerika Latin, Bolivia Resmi Memutuskan Hubungan dengan Israel, 2 Negara Lain Tarik Duta Besar dari Tel Aviv

Negara Amerika Latin, Bolivia Resmi Memutuskan Hubungan dengan Israel, 2 Negara Lain Tarik Duta Besar dari Tel Aviv

Bolivia memutuskan untuk memutus hubungan Diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza, Selasa 31 Oktober 2023-tangkapan layar/AlJazeera-

BOLIVIA, DISWAY.ID-Negara Amerika Latin, Bolivia memutuskan hubungan resmi dengan Israel, Selasa 31 Oktober 2023. 

Bolivia telah memutuskan hubungan resmi dengan Israel karena perang di Gaza.

Bolivia adalah salah satu negara pertama yang mengumumkan berakhirnya hubungan diplomatik dengan Israel terkait perang di Gaza.

BACA JUGA:Luncurkan Rudal Jarak 2000 KM ke Israel, Militan Syiah Houthi Deklarasi Perang Dukung Palestina

Perang tersebut menewaskan ribuan orang. Setidaknya 13 warga negara dari beberapa negara Amerika Latin termasuk di antara korban tewas, dan sekitar 21 lainnya masih hilang.

Setidaknya 8.525 warga Palestina kini telah tewas dalam perang Israel di Gaza saat ini.

Dua negara Amerika Latin lainnya, Kolombia dan Chile memanggil pulang duta besar mereka yang berada di Tel Aviv untuk berkonsultasi soal pemutusan hubungan. 

BACA JUGA:Situasi Terkini di Rumah Sakit Al-Quds di Gaza, 2.000 Pengungsi di Satu Aula Terancam Serangan Udara Israel!

"Memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers pada Selasa malam sebagaimana mengutip AlJazeera, Rabu 1 November 2023.

Menteri Kepresidenan Maria Nela Prada juga mengumumkan negaranya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Kami menuntut diakhirinya serangan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil dan pengungsian paksa warga Palestina,” katanya pada konferensi pers yang sama.

Pada hari Rabu, Israel menuduh Bolivia “kapitulasi terhadap terorisme dan rezim ayatollah di Iran”.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri juga berusaha mengecilkan keputusan Bolivia, dengan mengatakan “hubungan antar negara tidak ada isinya” sejak Luis Arce dilantik sebagai presiden.

Sementara itu Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, menyambut baik keputusan Bolivia dan mendesak negara-negara Arab yang telah menormalisasi hubungan mereka dengan Tel Aviv untuk melakukan hal yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: