Hari Pertama Razia Uji Emisi Jaring 57 Pengendara yang Ditilang, Didominasi Roda Empat

Hari Pertama Razia Uji Emisi Jaring 57 Pengendara yang Ditilang, Didominasi Roda Empat

Gak Terima, Seorang Bapak Minta Uji Emisi Ulang Sampai 4 Kali, Tetap Tidak Lolos Akhirnya Pasrah Kena Tilang-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya melaksanakan razia uji emisi pada 1 November 2023. 

Dalam hari pertama razia tersebut, sebanyak 57 kendaraan bermotor terjaring dalam razia gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya. 

BACA JUGA:Kena Tilang Uji Emisi? Begini Cara Urusnya

BACA JUGA:Gak Terima, Seorang Bapak Minta Uji Emisi Ulang Sampai 4 Kali, Tetap Tidak Lolos Akhirnya Pasrah Kena Tilang

Alhasil, kendaraan yang terjaring dijatuhi sanksi tilang yang dilakukan di lima titik lokasi. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, dari 257 kendaraan yang terjaring razia, 57 di antaranya dinyatakan tak lulus karena emisinya melebihi ambang batas.

"Sebanyak 257 kendaraan dilakukan uji emisi on the spot. Total ada 57 kendaraan yang dikenai sanksi tilang karena tidak lulus uji emisi. Rinciannya 20 unit kendaraan roda empat dan 37 unit kendaraan roda dua," kata Asep dalam keterangannya, Kamis 2 November 2023. 

Asep menambahkan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah gencar mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai kewajiban uji emisi sejak 2021.

BACA JUGA:5 Titik Tilang Uji Emisi di Jakarta yang Kembali Diberlakukan Hari Ini

BACA JUGA:Ini 5 Lokasi Razia Uji Emisi Mobil dan Motor di DKI Jakarta, Siapkan Biaya Dendanya Segini!

Menurutnya, imbauan uji emisi itu telah dilakukan dengan berbagai macam cara dan pendekatan. Mulai dari program uji emisi gratis, uji emisi akbar serentak tiga provinsi, pekan uji emisi yang melibatkan lebih dari 500 bengkel di Jakarta, hingga pelatihan instruktur uji emisi di tiga provinsi.

"Sejak tahun 2021, Pemprov DKI Jakarta terus menggencarkan sosialisasi kewajiban uji emisi dalam rangka perbaikan kualitas udara," ujarnya.

Asep menyebut upaya itu dilakukan untuk mengedukasi warga Jakarta agar memerhatikan dan merawat kendaraan bermotor demi udara yang lebih bersih.

Terlebih, dalam 3 bulan terakhir indeks kesehatan udara di Ibu Kota masuk dalam kategori yang memprihatinkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: