Israel Larang Bahan Bakar Masuk Gaza, Operasional Rumah Sakit Berhenti

Israel Larang Bahan Bakar Masuk Gaza, Operasional Rumah Sakit Berhenti

Meskipun berbagai bantuan telah mulai disalurkan, namun Israel larang bahan kabar masuk Gaza.-tangkapan layar youtube@freepalestine-

Menteri Kesehatan juga mengatakan bahwa pada periode yang sama, 16 dari 36 rumah sakit dan 51 dari 72 klinik tidak dapat beroperasi karena pemboman Israel.

BACA JUGA:Viral Aksi 'Cringe' Seorang Pria Mau Pesan McDonald's Tapi Nggak Jadi karena Bela Palestina: Gak Bermutu Banget

BACA JUGA:Pemain Series Dua Wajah Arjuna WeTV Ramaikan Indonesia Comic Con x DG Con 2023, Hibur Langsung Pengunjung!

Selain itu kurangnya bahan bakar dan obat-obatan yang membuat fasilitas tersebut tidak dapat beroperasi.

Sejumlah insiden telah tercatat di fasilitas medis, seperti Rumah Sakit Arab Al-Ahli, dan ambulans yang terkena serangan udara Israel yang menewaskan pasien serta pekerja medis.

Sedangkan pihak Israel mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakuka penyerangan ke Gaza.

“Saat ini, ada Gaza utara dan Gaza selatan,” kata Daniel Hagari selaku juru bicara militer Israel.

Israel menjelaskan bahwa serangan yang dilakukan saat ini ke Gaza sebagai ‘tahap penting’ dalam perang Israel melawan Hamas.

BACA JUGA:Jusuf Kalla Ungkit Kendala Militer Indonesia Jika Bantu Palestina ke Gaza

BACA JUGA:Rumah Sakit Al-Quds di Gaza Nyaris Hancur Dirudal Militer Israel

Media Israel melaporkan bahwa pasukan diperkirakan akan memasuki Kota Gaza dalam waktu 48 jam. 

Selain itu pihak Israel juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyerangan meskipun Amerika telah mengajukan jeda untuk mengirimkan bantuan ke warga sipil Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 9.700 warga Palestina telah tewas di wilayah tersebut dalam hampir satu bulan perang, lebih dari 4.000 di antaranya adalah anak-anak. 

Jumlah korban kemungkinan akan meningkat ketika pasukan Israel bergerak maju ke lingkungan perkotaan yang padat.

Serangan udara menghantam kamp pengungsi Maghazi pada bebarapa hari lalu telah menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 34 lainnya, kata kementerian kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: