Oknum PHL Dishub DKI Jakarta Dipecat Setelah Jadi Tersangka Percobaan Pembunuhan Polisi

Oknum PHL Dishub DKI Jakarta Dipecat Setelah Jadi Tersangka Percobaan Pembunuhan Polisi

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo-Disway.id/Anisha Aprilia-

TANGERANG, DISWAY.ID - Anggota Polda Metro Jaya, Pamobvit Polda Metro Jaya (PMJ), Bripka TF atau Taupan nyaris dibunuh oleh sejumlah orang. Salah satunya, AI, seorang Pegawai Harian Lepas (PHL) di Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Setelah AI ditetapkan sebagai tersangka percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Syafrin Liputo langsung mengambil sikap tegas.

Pihaknya memecat AI, yang juga diduga melakukan tipu-tipu perekrutan PNS. 

BACA JUGA:Anggota Pamobvit PMJ Nyaris Tewas Dikeroyok di Tol Tangerang

Syafrin mengungkapkan, AI yang masih berstatus PHL itu diketahui juga melakukan penipuan bermodus rekrutmen pegawai di lingkungan Dishub DKI.

"Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dan sudah memutus hubungan kerja terhadap saudara AI terhitung sejak awal Oktober 2023," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu 8 November.

Sedangkan terkait kasus pidana bersangkutan, Dishub menyerahkan pengusutannya kepada pihak kepolisian.

"Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyerahkan dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang dilakukan oleh pihak yang berwenang, terhadap kasus yang menimpa saudara AI," ucap Syafrin.

Polisi mengungkapkan, AI ditetapkan tersangka percobaan pembunuhan anggotanya.

"Tersangka AI yang merencanakan (percobaan pembunuhan). Dia (AI) PHL di Dishub DKI Jakarta,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Rio Mikael Tobing.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Pelaku yang Nyaris Bunuh Anggota Polda Metro Jaya

Awal mula kasus itu, Rio menyebut, AI membuka perekrutan pegawai Dishub DKI Jakarta. AI meminta sejumlah uang kepada sekitar 30 calon pekerja dengan total uang yang terkumpul sebanyak Rp 1,7 miliar.

Janji yang dikatakan AI ternyata tak terwujud, sehingga para korban meminta uangnya dikembalikan. Namun, AI menghilang.

Salah satu korban penipuan AI merupakan kerabat Bripka Taufan yang berdinas di Polda Metro Jaya. Taufan lalu mendapat informasi tempat tinggal dan alamat bekerja AI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: