Orang Kaya Amerika Anggarkan Puluhan Juta Dolar US Untuk Serang Hamas di Media

Orang Kaya Amerika Anggarkan Puluhan Juta Dolar US Untuk Serang Hamas di Media

Perang antara Israel dan Hamas tidak hanya terjadi di Gaza, namun juga di berbagai platform media sosial serta media massa.-mediaps.me-

JAKARTA, DISWAY. ID – Perang antara Israel dan Hamas tidak hanya terjadi di Gaza, namun juga di berbagai platform media sosial serta media massa.

Tidak sedikit postingan baik yang membela Hamas dan mengutuk serangan Israel ke Gaza serta sebaliknya.

Dalam menghadapi perang di platform media sosial serta media massa, salah seorang orang kaya Amerika anggarkan puluhan juta dolar Amerika untuk serang Hamas di media.

Barry Sternlicht yang juga merupakan salah satu orang terkaya di dunia mengumpulkan dana untuk melakukan kampanye anti Hamas.

BACA JUGA:Daftar Crazy Rich Dunia yang Galang Dana Untuk Israel, Ada Eks CEO Google

BACA JUGA:Saat Mbah Supri Terbongkar Setubuhi 10 Wanita, Suruh Menginap dan Ancam Korbannya Dibuat Gila

Sternlicht yang merupakan pemilik dari sebuah perusahaan property Starwood Capital Group megatakan bahwa tengan menyiapkan dana yang mencapai 50 juta dolar Amerika atau 774.632.500.000 rupiah.

Dana tersebut akan digunakan untuk meyerang Hamas di berbagai platform media sehingga masyarat percaya bahwa Hamas adalah organisasi teroris.

Sternlicht sendiri memulai kampanyenya beberapa hari setelah serangan teroris 7 Oktober di Israel yang dilakukan oleh Hamas.

Kampanye ini diawali dengan meminta sumbangan sebesar 1 juta dolar Amerika pada koleganya.

BACA JUGA:Lewat PELNI Mobile Apps, Tiket Libur Nataru Sudah Bisa Dipesan

BACA JUGA:Anies Baswedan Akan Kembalikan Marwah Negara Lewat Perubahan

Dalam kampenye yang diusung Sternlicht, menginginkan agar Hamas merupakan organisasi teroris dimata rakyar Amerika.

Ada beberapa pengusaha yang dimintai oleh Sternlicht untuk mendukung kampanyenya, diantaranya CEO Warner Bros, David Zaslav dari Discovery, CEO Endeavour serta beberapa pengusaha lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: