Rahasia Kotor Ekspor Senjata Israel: Debut 'Iron Sting' Diuji Kepada Warga Palestina

Rahasia Kotor Ekspor Senjata Israel: Debut 'Iron Sting' Diuji Kepada Warga Palestina

Komando Maglan membawa bom mortir 120mm berpemandu presisi baru yang disebut Iron Sting-Screenshoot/YouTube-

Saat itu sebuah rudal drone masuk melalui sunroof taksinya yang terbuka kemudian meledak di dalam mobil.

Rudal tersebut langsung memenggal kepala dan membunuh keenam penumpangnya, termasuk sahabatnya.

Mobil itu menjadi sasaran roket drone Spike Israel, yang dapat dimodifikasi untuk membawa selongsong fragmentasi ribuan kubus tungsten 3 mm, yang dikatakan mengenai area dengan diameter sekitar 20 meter. 

Kubus tersebut menusuk logam dan menyebabkan jaringan terkoyak dari daging.

Secara harfiah mencabik-cabik siapa pun yang berada dalam jangkauannya, menurut Erik Fosse, seorang dokter Norwegia yang bekerja di Gaza.

BACA JUGA:Orang Kaya Amerika Anggarkan Puluhan Juta Dolar US Untuk Serang Hamas di Media

BACA JUGA:Jokowi Pertemuan Trilateral Bersama PM Papua Nugini dan PM Fiji, Tegaskan Komitmen Kawasan Pasifik Damai

Salah satu penumpang bernama Al-Najar, yang diselamatkan dari ledakan tersebut, menderita luka bakar parah, kehilangan mata kanannya, beberapa luka pecahan peluru dan kehilangan kaki kanannya di bagian tengah paha hingga diamputasi akibat ledakan tersebut.

Setelah peristiwa itu pada tahun 2014, drone yang membawa roket Spike sudah sangat dicari oleh negara lain.

Uji Coba Senjata Baru di Gaza 2023?

Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, pekan lalu mengatakan dalam pernyataan pers bahwa tim medis di daerah kantong tersebut telah mengamati luka bakar parah pada tubuh warga Palestina yang terbunuh dan terluka oleh bom Israel.

Baik yang disebabkan oleh bom Israel atau tidak, senjata yang tidak dikenal atau tidak adalah sesuatu yang belum pernah mereka lihat dalam konflik sebelumnya.

BACA JUGA:Joe Biden Bicara Solusi Konflik Palestina - Israel dengan Netanyahu, Begini Katanya

BACA JUGA:Bikin Bangga! Briptu Renita Jadi Polwan Terbaik Versi PBB 2023

Dr Ahmed el-Mokhallalati dari divisi luka bakar dan bedah plastik di Rumah Sakit al-Shifa, dalam sebuah wawancara dengan Toronto Star, menggambarkan luka tersebut sebagai luka bakar yang sangat dalam dengan tingkat tiga dan empat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads