Sambil Kokang Senjata, Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Selandia Baru, Beri Waktu Pemerintah 2 Bulan
Pimpinan TPNPB OPM Egianus Kogoya (tunjuk jari) mengancam akan membunuh sandera Pilot Selandia Baru apabila dalam waktu 2 bulan Indonesia tak kunjung berbicara dan mengakui Papua Merdeka, Selasa 21 November 2023-tangkapan layar/Facebook-
PAPUA, DISWAY.ID-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB (sebutan Polri) atau Kelompok Separatis Bersenjata Papua (sebutan TNI) sebarkan video ancaman.
Panglima TPNPB OPM Egianus Kogoya ancam akan eksekusi mati Kapten Pilot asal Selandia Baru, Philip Mark Marthen.
Ancaman itu disertakan dengan video yang menunjukkan pilot yang sedang dikepung anggota TPNPB OPM dengan senjata yang mengarah padanya. Video tersebut beredar sejak Senin 20 November 2023.
BACA JUGA:Egianus Kogoya Ancam PJS Bupati Nduga: Pesawat yang Masuk Akan Kami Bakar dan Pilot Disandera
Tampak Egianus berbicara sambil mengarahkan senjata ke arah pilot.
Ia mengatakan bahwa, dirinya memberi waktu kepada Indonesia selama 2 bulan dari sekarang untuk Indonesia bicara dengan Papua. Jika tidak terlaksana dalam 2 bulan maka dirinya akan membunuh sandera pilot tersebut.
"Beri waktu 2 bulan, kalau tidak (kokang senjata lalu arahkan ke Pilot), saya akan tembak. Saya hanya kasih waktu 2 bulan, kalau tidak saya akan tembak. Ingat, negara Indonesia harus mengaku, negara harus bicara untuk Papua," ancam Egianus.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berharap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) segera membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens.
"Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal," ucap Kapolda Papua di Jayapura.
Kapolda menjelaskan pihaknya masih menyerahkan upaya pembebasan pilot kepada Pemkab Nduga, pemuka masyarakat, dan tokoh agama maupun pihak keluarga dengan cara bernegosiasi.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Philip usai pesawat Susi Air di lapangan terbang Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023 lalu.
Kelompok Egianus juga membakar pesawat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: