Langkah Membumi Festival 2023, Krisis Iklim Harus Dilawan Bersama!

Langkah Membumi Festival 2023, Krisis Iklim Harus Dilawan Bersama!

Langkah Membumi Festival 2023, Ramai-ramai Lawan Krisis Iklim-Risto Risanto-Disway.id

Founder Ecoxyztem, Bijaksana Junerosano mengatakan untuk mempercepat pertumbuhan solusi permasalahan lingkungan memang tidak bisa dilakukan sendirian.

Kecepatan kerusakan lingkungan hari ini sudah terlalu cepat untuk semua manusia hanya berdiam diri.

"Dalam Langkah Membumi Festival yang diibaratkan sebagai melting-pot ini diharapkan bisa menumbuhkan harapan dan kepercayaan para ecopreneurs untuk berinovasi yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta membentuk ekosistem green jobs yang lebih berkelanjutan di masa mendatang," ungkap Bijaksana Junerosano.

"Inisiatif ini juga berpotensi dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama lintas sektoral mulai dari pemerintah, swasta, industri, maupun climate tech startups yang masih di tahap awal," lanjutnya.

BACA JUGA:Jorge Martin akan Senang Lihat Pecco Bagnaia Menderita Hari Ini di MotoGP Valencia

Chintya Dian Astuti, Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia, menjelaskan, “Indonesia memiliki peluang besar menjadi poros ekonomi hijau, apalagi dengan langkah bertahap para pelaku industri yang mulai berinvestasi mengintegrasikan prinsip-prinsip Economic, Social, and Governance (ESG) dalam operasional mereka, bahkan mulai beralih menuju pemanfaatan energi yang lebih berkelanjutan. Saya sangat mengapresiasi acara festival ini, dimana menjadi pengingat bagi seluruh pihak, terutama generasi muda atau Gen Z, bahwa masalah perubahan iklim nyata terjadi dan kita harus bergerak cepat dan kolaboratif dengan melakukan langkah-langkah adaptif untuk memitigasi krisis iklim. Karena, alam dapat hidup tanpa manusia, tetapi manusia tidak akan dapat hidup tanpa alam dan sekitarnya.”

Pengunjung dapat gratis memasuki area festival hanya dengan menukarkan sampah plastik dan kardus yang nantinya akan dikreasikan Blibli Tiket menjadi produk upcycled dengan mempekerjakan komunitas marginal sehingga memberi dampak ekonomi dan sosial. Area festival sendiri mengusung konsep ramah lingkungan, terlihat dari gate entrance, booth, hingga panggung utama memanfaatkan kayu palet yang dibuat dari limbah kayu berhiaskan tanaman asli, serta sebuah instalasi seni terbuat dari olahan kardus bekas untuk menampung sampah pilah yang dibawa pengunjung. 

Sejumlah instalasi dan produk yang di-showcase juga tampak dibuat memanfaatkan berbagai macam sampah, mulai dari instalasi seni bertajuk ‘Aquifer’ yang dikreasikan dari limbah elektronik oleh mitra iForte, area edukasi upcycled sampah plastik yang diinisiasi ecopreneur Demibumi, hingga jam tangan trendy hasil sampah puntung rokok yang diinisiasi oleh ecopreneur Pala Nusantara bisa ditemukan di booth Blibli dan dibeli memanfaatkan fitur Click & Collect. Bagi para pengunjung juga berkesempatan mendapatkan diskon 25% untuk transaksi pertama di platform Blibli, serta berpartisipasi dalam donasi bibit pohon yang akan ditanam di Semarang pada 28 November mendatang.

Jessica Novia, Co-Founder Carbon Ethics, sebagai salah satu ecopreneur yang berpartisipasi mengatakan, “Melalui festival ini, kami ingin mengedukasi para pengunjung agar lebih aware dengan jejak karbon mereka, dan mengimbanginya dengan turut berpartisipasi mewujudkan potensi ekosistem karbon biru. Sebagai negara maritim, ekosistem karbon biru kita merupakan yang terbesar di dunia yaitu 17%, namun mempunyai tingkat deforestasi yang menjadi salah satu tercepat di dunia. Padahal, ekosistem ini sangat penting untuk melindungi jutaan masyarakat pesisir Indonesia dari ancaman kenaikan air laut akibat perubahan iklim, belum lagi manfaat ekonominya. Kami melihat fokus kami ini juga sejalan dengan tanam bibit mangrove yang diinisiasi Blibli.”

Langkah Membumi Festival ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi melibatkan sejumlah mitra strategis, meliputi Djarum Foundation, GIZ Indonesia, Bappenas, TBS Energi Utama, Paloma Sjahrir Foundation, Pegadaian, iForte, Blu by BCA Digital, Bank DBS Indonesia, Primaya Hospital, Polytron, Astra BMW, Artha Graha Peduli, dan Neta. Sementara itu, sejumlah ecopreneur yang berpartisipasi, di antaranya Waste4Change, Demibumi, CarbonEthics, YAGI Natural, PALA Nusantara, Dulang, Fairatmos, Surplus, Ravelware, Allas, dan Alner.

Rangkaian Festival Langkah Membumi secara keseluruhan melibatkan 30 komunitas dalam pelaksanaan. Menariknya, para pengunjung juga berkesempatan mengikuti berbagai talk show, workshop, dan olahraga pound fit secara gratis, hingga menikmati penampilan musik dari Barasuara dan Diskoria. So, tunggu apa lagi, yuk habiskan waktu luang weekend ini dengan jadi bagian dari aksi kolaborasi karena langkah kecil kamu berarti. Ada juga uji emisi gratis, test drive kendaraan listrik BMW iX dan Neta V, hingga cek kesehatan gratis jadi pastikan keluarga kamu ikutan juga ya! Registrasi partisipasimu sekarang di langkahmembumi.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: