BKKBN Umumkan Data Hidup Untuk Atasi Stunting, Kemiskinan dan Sosial Ekonomi

BKKBN Umumkan Data Hidup Untuk Atasi Stunting, Kemiskinan dan Sosial Ekonomi

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo-Istimewa -

BACA JUGA:Presiden Jokowi Buka R20 ISORA, Singgung Tragedi Kemanusiaan di Gaza

Sampai saat ini data BKKBN, kata Hasto, masih dipercaya dan bisa dilakukan pemeringkatan dan bisa dipertanggungjawabkan. 

Dia juga menegaskan penyelenggaraan satu data keluarga di BKKBN melalui SIGA, Sistem Informasi Keluarga agar dapat mewujudkan satu data Indonesia dan menjadi dasar membangun keluarga yang berkualitas. 

“Pendataan keluarga ini adalah pendataan yang menghasilkan data mikro, by name dan by address, yang dilengkapi dengan informasi karakteristik pemakaian kontrasepsi, kemudian juga pembangunan keluarga, karakteristik rumah layak huni atau tidak, informasi geospasial, serta juga dilengkapi dengan karakter-karakter sosial ekonomi, yang tentu atas koordinasi dengan Menko PMK telah dilakukan pemeringkatan desil satu sampai dengan sepuluh," ucapnya.

BACA JUGA:Jokowi Tanam Pohon di Hutan JIEP Pulo Gadung

Beberapa diantaranya adalah penggunaan Pendataan Keluarga oleh Kementerian PUPR dan Badan Pangan Nasional (Bappanas).

Bappanas selama tahun 2023 sendiri telah memberikan bantuan ayam dan telur totalnya 2.837.212 ayam dan telur keluarga. 

Begitu pula dengan Kemenko PMK yang telah melakukan interoperabilitas kemanfaatan data kepada 37 Kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, provinsi, serta 85 persen kabupaten kota seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: