Lonjakan Penumpang Nataru 2023/2024 di Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan Capai 12,5%

Lonjakan Penumpang Nataru 2023/2024 di Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan Capai 12,5%

Aktivitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta-Kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang pesawat terbang selama Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Lonjakan penumpang Nataru 2023/2024 di Bandara Soetta, diperkirakan naik sekira 12,5%.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Dwi Ananda Wicaksana, mengungkapkan, peningkatan jumlah penumpang secara kumulatif diperkirakan naik 12,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau Nataru 2022/2023.

BACA JUGA:Harga Khusus Tersedia di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

“Kami memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 148.461 penumpang pada periode angkutan nataru 2023/2024 atau 18 Desember 2023 – 4 Januari 2024 (H-7 hingga H+3),” ujar Dwi Ananda kepada wartawan di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis 8 Desember 2023.

Ia memperkirakan puncak arus keberangkatan pertama terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023.

Selanjutnya, puncak arus keberangkatan kedua diprediksi terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023.

Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 2 Januari 2024.

Menurutnya, penumpang pesawat pada periode nataru ini didominasi wisatawan yang ingin berlibur.

Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan dan jumlah penumpang pesawat, Bandara Soetta telah menyiapkan rencana operasi.

BACA JUGA:Menhub Prediksi 107 Juta Orang Bepergian di Nataru

Rencana operasi dari sisi kesiapan personel, Bandara Soetta menyiagakan 3.147 personel baik dari internal maupun eksternal.

Seluruh fasilitas pelayanan dan operasional dipastikan juga siap dalam melayani peningkatan lalu lintas penerbangan.

“Bandara-bandara AP II juga dilengkapi dengan fasilitas TravelinPass guna memungkinkan penumpang pesawat memproses keberangkatan hanya dengan wajah melalui biometric face recognition, sehingga dapat mempersingkat waktu proses di bandara termasuk saat peak season,” terang Dwi Ananda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: