Benjamin Zephanya, Penulis dan Penyair Inggris Meninggal di Usia 65 Tahun

Benjamin Zephanya, Penulis dan Penyair Inggris Meninggal di Usia 65 Tahun

Benjamin Zephanya, penulis dan penyair Inggris meninggal dunia-Twitter-Twitter

Zephanya lahir pada bulan April 1958 di Handsworth, Birmingham, yang ia anggap sebagai “pinggiran kota Kingston, Jamaika yang dingin”. 

Dia mulai menampilkan puisi secara lokal di awal masa remajanya. 

BACA JUGA:Kabar Duka, Shena Malsiana Penyanyi Jebolan X Factor Indonesia Meninggal Dunia

BACA JUGA:RIP Steve Harwell, Mantan Vokalis Smash Mouth Meninggal Dunia Karena Sakit Gagal Hati Akut

Dia menderita disleksia, dan meninggalkan sekolah pada usia 14 tahun.

Pada tahun 1979, dia berpindah ke London, dan koleksi pertamanya, Pen Rhythm, diterbitkan. 

Dia mulai tampil di demonstrasi, pertemuan pemuda dan di luar kantor polisi. 

“Saya adalah seorang pengunjuk rasa besar, tidak hanya menentang rasisme tetapi juga apartheid. Kita adalah masyarakat multikultural tetapi institusi harus mengejar ketertinggalan kita,” ujarnya pada tahun 2019.

Karya yang Relate dengan Peristiwa Terkini

Puisi-puisinya kerap merespons langsung peristiwa-peristiwa sejarah dan terkini. 

Kumpulan puisi keduanya, The Dread Affair, diterbitkan pada tahun 1985 dan menampilkan sejumlah puisi yang menyerang sistem hukum Inggris

Pada tahun 1990, ia menerbitkan Rasta Time in Palestine, berisi puisi dan catatan perjalanan berdasarkan kunjungan ke wilayah pendudukan Palestina. 

Pada tahun 1999, dia menulis What Stephen Lawrence Has Taught Us sebagai bagian dari kampanye untuk menemukan pembunuh warga London tenggara berusia 18 tahun.

Dia juga merilis sejumlah album, dan menjadi orang pertama yang melakukan rekaman bersama The Wailers setelah kematian Bob Marley sebagai penghormatan kepada Nelson Mandela.

BACA JUGA:Kabar Duka! Istri Sir Alex Ferguson Meninggal Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: