Sudah Masuk Musim Hujan Kok Jakarta Masih Panas Terik? Simak Penjelasan BMKG

Sudah Masuk Musim Hujan Kok Jakarta Masih Panas Terik? Simak Penjelasan BMKG

Citra Satelit BMKG yang menandakan cuaca panas di Jawa, Nusa Tenggara dan Bali-BMKG-

JAKARTA, DISWAY.ID - Cuaca panas yang melanda Jakarta dan sekitarnya yang kerap terjadi dalam kurun waktu dua pekan terakhir membuat sebagai masyarakat bertanya-tanya. 

Tak seperti pada umumnya, curah hujan kerap terjadi hingga penutup akhir tahun dengan intensitas sedang dan deras. 

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jabodetabek Siang Cerah Berawan, Hujan Intensitas Ringan Malam Hari, Senin 11 Desember 2023

BACA JUGA:Update Info Prakiraan Cuaca Terbaru Jabodetabek Hari Ini, Senin 13 November 2023: Bersiap Hujan!

Berdasarkan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca terik yang terjadi pada dua pekan terakhir diprediksi masih terjadi . 

Dalam citra satelit yang dilansir video BMKG, bahwa suhu panas dan cukup terik kerap terjadi pada siang hari di pulau Jawa, Nusa tenggara, dan Indonesia bagian selatan.

Dari citra satelit terpantau tidak ada tutupan awan di wilayah tersebut sehingga sinar matahari intens langsung ke permukaan bumi.

"Minimnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Nusa Tenggara dipicu oleh aktivitas pola tekanan rendah di sekitar laut cina selatan yang menyebabkan berkurangnya aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator," dikutip keterangan resmi BMKG, Rabu 20 Desember 2023. 

BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Terbaru Hari Ini, Minggu 12 November 2023

BACA JUGA:Gempa Bumi Sukabumi Jabar Terasa Sampai Jakarta, BMKG Konfirmasi Gempa Darat, Ini Maksudnya

BMKG memperkirakan, fenomena cuaca panas terik ini kemungkinan masih berlangsung 3-4 hari ke depan. Cuaca tersebut diprediksi akan beralih ke curah hujan di wilayah Jawa, Nusa Tenggara mulai tanggal 23 Desember 2023 mendatang.

Selain itu, cuaca panas juga dipengaruhi tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan secara tidak langsung membentuk pola pertemuan serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi 

Atas fenomena iklim itu, dalam sepekan terakhir hujan intensitas lebat masih terjadi di sebagian wilayah Sumut, Kalbar, Kalsel, Sulteng dan Sultra. 

BACA JUGA:BMKG Sebut Jabodetabek Bakal Diselimuti Hujan Deras, Serukan Waspada Banjir!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: