10 Tentaranya Tewas Ditembak Saat Sedang Cegat Kapal Kargo di Laut Merah, Houthi: As Menyatakan Perang Terhadap Yaman!'

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tentara Houthi Ansarullah Yaman membenarkan bahwa ada 10 tentaranya tewas oleh Amerika Serikat (AS) usai serbuan di Laut Merah pada Minggu 31 Desember 2023 kemarin.

Menurut Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea, insiden tersebut merupakan sebagai pemicu perang terhadap Amerika.

BACA JUGA:Alasan Spanyol Mundur dari Operation Prosperity Guardian di Laut Merah Untuk Hadapi Houthi

"AS menyatakan perang terhadap Yaman dan mengatakan kami akan membalasnya dalam beberapa jam mendatang," ujar Yahya dalam keterangannya, Minggu 31 Desember 2023.

“Kami menyerukan kepada rakyat kami dan semua orang bebas untuk sangat waspada dan bersiap menghadapi semua pilihan dalam menghadapi eskalasi Amerika," jelasnya.

BACA JUGA:Houthi Kembali Serang Kapal Tanker yang Berhubungan dengan Israel

Sebelumnya menurut laporan dari AFP, setidaknya 10 orang Houthi tewas hari ini, Minggu 31 Desember 2023 dan dua lainnya luka-luka ketika pasukan AS menyerang kapal mereka di Laut Merah bagian selatan.

Militer AS sebelumnya mengatakan pihaknya telah menghancurkan beberapa kapal kecil yang dioperasikan oleh Houthi yang didukung Iran setelah menyerang dan mencoba menaiki kapal kontainer.

BACA JUGA:Ultimatum Israel, Houthi Inginkan Perang Armagedon Mulai dari Laut Merah

Salah satu sumber di pelabuhan yang dikuasai pemberontak mengatakan korban luka berhasil diselamatkan setelah serangan tersebut. 

Sumber lain, yang juga enggan disebutkan namanya, mengatakan ada empat orang lainnya yang selamat.

Pasukan militer Houthi memang sangat tegas melarang kapal apapun yang menuju Israel untuk melewati laut merah.

BACA JUGA:Amerika dan Sekutunya Gelar Operation Prosperity Guardian di Laut Merah, Houthi: Akan Kami Hadapi Mereka

Hal ini sebagai bentuk solidaritas atas perlawanan rakyat Palestina terhadap agresi Israel yang hingga saat ini masih berlangsung.

Sumber: