Budiman Sudjatmiko Sebut Satu Putaran Jadi Keharusan di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Dunia

Budiman Sudjatmiko Sebut Satu Putaran Jadi Keharusan di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Dunia

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko -Istimewa -

JAKARTA, DISWAY.ID - Satu putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi sesuatu yang harus dilakukan di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik dunia di tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko dalam acara Ngobrol Bareng (Ngobar) Biru Ceria-02 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran’, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2023.

BACA JUGA:Begini Pengacara Sambo Bantah Kliennya Tidak Ditahan di Lapas Salemba dan Tidur di Ruang AC

Dia menjelaskan bahwa satu putaran harus dilakukan pada Pilpres 2024 lantaran saat ini di beberapa negara besar juga menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu), sehingga berpotensi memengaruhi geopolitik dunia. 

Maka dari itu, lewat pengalaman yang dimiliki oleh Prabowo Subianto, Budiman yakin bahwa satu putaran pada Pilpres 2024 akan lebih memberi kepastian terhadap masa depan Indonesia di dunia Internasional.

Tidak hanya itu, bahkan dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan di masa depan.

"Kita juga harus tahu di dunia ada puluhan negara yang mau pemilu, ada Pemilu Taiwan, Pemilu Rusia, Pemilu Amerika, Inggris, dan India. Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian. Maka, Pak Prabowo punya pengalaman itu," ujar Budiman Sudjatmiko melalui keterangan resminya.

BACA JUGA:Kaesang Pangarep Ikuti Turnamen Samsul Cup Prabowo-Gibran

Disisi lain, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, Pilpres satu putaran juga memiliki keuntungan yang lain, yaitu bisa menghemat anggaran negara hingga Rp27 triliun. 

Menurutnya, dengan satu putaran pada Pilpres 2024, anggaran yang sangat banyak itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat lainnya.

"Data yang saya dapatkan, anggaran yang bisa dihemat sebanyak Rp27 triliun itu bisa untuk subsidi pendidikan, subsidi pupuk dan lainnya," kata Qodari. 

BACA JUGA:Nusron Wahid Jengkel Cawapres Cak Imin Senggol Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang

Oleh karena itu, Qodari menilai Pilpres satu putaran akan memberikan keuntungan dan dampak positif bagi Bangsa Indonesia. 

Apalagi, dia juga sempat menyinggung hasil survei dari beberapa lembaga yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan capres lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: