Japan Arilines Mengaku Rugi Rp 1,5 Triliun Imbas Tabrakan Pesawat di Bandara Haneda Tokyo
Japan Arilines Mengaku Rugi Rp 1,5 Triliun Imbas Tabrakan Pesawat di Haneda Tokyo-Screenshoot/YouTube-
Pihak berwenang Jepang mengatakan pada hari Rabu bahwa jet penumpang telah diberi izin untuk mendarat, namun pesawat yang lebih kecil belum diizinkan untuk lepas landas, berdasarkan transkrip menara kontrol.
Pihak berwenang baru saja memulai penyelidikan dan masih ada ketidakpastian mengenai keadaan di sekitar kecelakaan tersebut, termasuk bagaimana kedua pesawat tersebut berakhir di landasan yang sama.
BACA JUGA:Wakil Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Kota Beirut, Bakal Terjadi Balasan Besar!
BACA JUGA:1.600 Tentara Israel Trauma Perang, Gejala yang Ditimbulkan Ngeri-ngeri!
Para ahli menekankan bahwa biasanya kegagalan beberapa pagar pengaman menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat.
Secara terpisah, hampir 200 penumpang terdampar semalaman di Bandara New Chitose dekat kota Sapporo di Jepang utara, tempat penerbangan JL516 berangkat, karena penerbangan datang terlambat karena penundaan, kata juru bicara operator bandara Hokkaido Airports pada hari Kamis.
Jepang telah mulai menyelidiki tabrakan api di Bandara Haneda pada Selasa malam, dengan harapan catatan komunikasi antara pengawas lalu lintas udara dan pilot yang terlibat dapat menjelaskan bagaimana dua pesawat bisa menempati tempat yang sama di landasan secara bersamaan.
Seorang pejabat dari Dewan Keselamatan Transportasi Jepang, bagian dari kementerian transportasi, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa JTSB telah menemukan rekaman penerbangan dan perekam suara dari pesawat Penjaga Pantai tetapi masih mencari peralatan dari penerbangan JAL.
BACA JUGA:Apa itu JewBelong, Kelompok Pro-Israel yang Menyasar Gen Z?
JTSB telah memulai penyelidikan di lokasi pada hari sebelumnya, setelah mengirimkan enam inspektur ke lokasi kejadian pada Selasa malam.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo juga telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut atas dugaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian dan cedera.
Saat mendarat di Haneda, sebuah jet penumpang Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang sekitar pukul 17:50 pada hari Selasa.
Seluruh 367 penumpang dan 12 awak pesawat melarikan diri dari pesawat JAL, yang meninggalkan Bandara New Chitose di pulau Hokkaido, Jepang utara, pada hari itu juga. Empat belas orang terluka.
Di pesawat Penjaga Pantai, lima dari enam awak tewas, dan kaptennya masih dalam kondisi serius.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: