2 Alkes Ini Mampu Deteksi Kasus Stunting di Puskesmas dan RSUD
Stunting-Sejumlah Puskesmas dan RSUD dilengkapi alat kesehatan pencegah stunting-Kemenkes
Namun di sejumlah puskesmas, alat tersebut masih memakai antropometri versi yang lama atau manual. Penggunaan alat ini dikhawatirkan tidak menunjukkan tinggi maupun berat badan yang sesungguhnya.
Dia meminta kepada puskesmas di Kabupaten Tojo Una-Una agar tidak menyimpan perlengkapan antropometri yang telah diberikan pemerintah. Ia menegaskan perlengkapan antropometri itu harus digunakan seoptimal mungkin untuk kegiatan deteksi dini potensi stunting pada anak.
“Sebaiknya alat-alat kesehatan yang sudah diberikan, segera dimanfaatkan. Jangan hanya disimpan karena masyarakat perlu alat-alat itu,” tutur Budi.
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Angka Stunting di Surakarta Dapat Dukungan Metranet
2. USG
Selain antropometri, Budi juga meminta agar penggunaan dan pengelolaan peralatan USG ditingkatkan.
Sebab, alat yang digunakan untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan ini tidak dapat beroperasi dengan baik di beberapa Puskesmas yang dikunjungi.
Hal itu lantaran kertas USG atau thermal paper tidak tersedia dan printer rusak.
“Saya minta kepada dinas kesehatan untuk segera dipenuhi dan diperbaiki sehingga fungsinya bisa optimal lagi,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenkes