Markas Mata-mata Israel Dihancurkan Garda Revolusi Iran
Markas mata-mata Israel mihancurkan Garda Revolusi Iran yang berada di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak. -tangkapan layar X@u_me_reality-
BACA JUGA:Akankah DKI Jakarta Full Panas Hari ini? Cek Prakiraan Cuaca BMKG di Sini
Selain itu, satu roket jatuh di rumah seorang pejabat senior intelijen Kurdi dan satu lagi mengenai pusat intelijen Kurdi.
Akibat serangan tersebut, lalu lintas udara di bandara Erbil dihentikan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Iran sendiri telah melakukan berbagai penyerangan di wilayah Kurdistan utara Irak, karena menganggap wilayah tersebut digunakan sebagai markas kelompok separatis Iran serta agen musuh bebuyutannya yaitu Israel.
BACA JUGA:8,4 Juta Anak Usia 0-7 Tahun Ikut PIN Polio, Sudah Imunisasi Tetap Wajib
BACA JUGA:Ahli Gizi Ungkap Manfaat Minum Teh Daun Salam untuk Kesehatan, Ini Resepnya
Hemn Hawrami yang merupakan politisi terkemuka di Partai Demokrat Kurdistan, mengatakan serangan ini tidak dapat dibenarkan.
“Serangan oleh IRGC menargetkan rumah warga sipil dan dikhawatiran dapat menyebabkan eskalasi regional yang lebih luas,” terangnya.
Sejak perang Gaza dimulai pada awal Oktober, pasukan AS dan sekutunya telah menghadapi puluhan serangan di Irak dan Suriah, yang oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden dituduh dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran.
BACA JUGA:Heboh! Kaesang Kena 'Ulti' Sultan HB X Kala Kunjungan ke Yogyakarta? Netizen: Kode Keras
BACA JUGA:Maruarar Sirait Pamit dari PDIP, TKN: Prabowo-Gibran Akan Dapat Energi Tambahan
Baghdad juga telah mencoba mengatasi kekhawatiran Iran atas kelompok separatis di wilayah perbatasan pegunungan dengan merelokasi beberapa anggotanya sebagai bagian dari perjanjian keamanan yang dicapai dengan Teheran pada tahun 2023.
Awal bulan ini, ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan di kota Kerman yang berada di tenggara Iran.
Serangan ini menewaskan hampir 100 orang dan melukai banyak orang yang disebut untuk memperingatkan komandan tertinggi Qassem Soleimani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: