Program Konversi Motor Listrik Hanya Diminati Penghobi, Masyarakat Masih Setengah Hati
Ilustrasi motor BBM yang sudah dikonversi ke motor listrik-M. Ichsan-
Hari pun mengungkapkan, walaupun ada insentif, tapi prosesnya tidak semudah itu, mungkin itu yang masih menjadi ganjalan Masyarakat untuk melakukan konversi motor listrik.
Hari pun berharap kepada bengkel-bengkel konversi motor listrik bisa lebih kreatif hasil motor konversi buatannya tidak kalah dengan motor EV yang baru, terutama di kualitas produk (built quality).
“Tapi tentunya semoga dari temen-temen bengkel konversi bisa lebih kreatif lagi, dalam arti konversi tidak hanya ganti powertrain, tetapi harus tanda petik konversinya itu jadi satu unit yang kalau dilihat itu, wah ini isi banget nih. Kan sekarang yang diganti powertrainnya aja, sehingga apa bedanya,” tuturnya.
“Built quality, menurut saya relative karena konversi itu tidaklah sesusah itu karena powertrain kit sudah banyak, apa lagi temen produsen beberapa merek menyediakan kit yang tinggal plug and play,” tambahnya.
BACA JUGA:Ingin Sepeda Motor Konversi BBM ke Listrik? Begini Cara Pengajuannya
Selain itu, Hari juga mengungkapkan kendala lainnya adalah ekosistem kendaraan listrik, seperti charging station serta kapasitas baterai.
“Permasalahannya adalah sama dengan motor EV baru, baterainya kan terbatas, apa lagi konversi, tempatnya aja terbatas, problemnya sama dengan EV baru, harus bisa dipakai kemana aja, kapan aja, kalau gak jatuh kesitu apa gunanya si konversi?” paparnya.
“Mungkin ada faktor yang menguatkan, kalau desainya bagus sehingga mau menggunakan pakai konversi,” lanjutnya.
‘Jadi menurut saya sama seperti yang motor EV baru, masih belum bisa memberikan keyakinan Masyarakat untuk berani berpindah, masih ada setengah hati, karena insfrastruktur belum bisa mendukung secara penuh,” tukasnya.
Kementerian Keuangan Terima Motor Listrik Konversi dari Kementerian ESDM-ESDM-
Program Konversi Motor Listrik
Seperti diketahui, Program konversi sepeda motor listik akan membantu pemerintah dalam bertransisi energi dan mencegah perubahan iklim global, serta diyakini dapat membantu masyarakat dalam penghematan pengeluaran biaya bahan bakar hingga 80%.
Program konversi juga akan menciptakan lapangan kerja baru yang berasal dari bengkel-bengkel konversi yang sudah ada maupun bengkel baru yang akan dibentuk, serta tumbuhnya industri lokal komponen-komponen yang menunjang kegiatan konversi.
Tak hanya itu, juga akan tumbuh portofolio bisnis pembiayaan dan leasing segmen motor listrik, serta terbentuknya pasar sekunder bagi penjualan motor listrik bekas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: