Hadiri World Economic Forum 2024, Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Peran Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Inklusif

Hadiri World Economic Forum 2024, Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Peran Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Inklusif

Direktur Bank BRI Sunarso menghadiri World Economic Forum 2024 di Davao, Swis-Dok. BRI-

BACA JUGA:Berkat Integrasi Holding Ultra Mikro, BRI Group Koneksikan Jutaan Masyarakat Akses Layanan Perbankan

BACA JUGA:Wow! Sepanjang 2023 Nilai Transaksi Financial Super Apps BRImo Tembus Rp4.158 T

Pada 2023, BRI Research Institute mengestimasikan bisnis UMi yang belum mendapatkan pembiayaan formal pun menurun dari 30 juta pada 2018 menjadi sekitar 14 juta (di mana 3-6 juta tidak terlayani, 4-5 juta lainnya mendapatkan pembiayaan dari teman/keluarga, dan 3-5 juta dari loan shark/rentenir).

Keberhasilan Holding Ultra Mikro juga diulas oleh Harvard Business Review pada pertengahan Desember 2023 lalu. Dalam artikel tersebut dibahas tiga fase utama integrasi UMi, yakni pemberdayaan/empower, integrasi/integrate, dan naik kelas/upgrade.

Berdayakan Pelaku Usaha Wanita di Segmen UMi

Di samping itu, dengan adanya sinergi holding UMi, PNM mampu menyalurkan Rp41,57 triliun kepada 15 juta pelaku usaha wanita melalui PNM Mekaar.

"Oleh karenanya PNM yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, kini pantas mengklaim dirinya sebagai group lending terbesar di dunia. Hal ini merupakan wujud BRI Group dalam melakukan pemberdayaan kepada wanita prasejahtera (underprivileged women) dan mendukung pencapaian SDGs khususnya yang terkait dengan kesetaraan gender," jelas Sunarso.

Economy Sharing Lewat AgenBRILink

Di samping pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro, Sunarso menjelaskan bahwa praktik economy sharing juga konsisten dilakukan BRI melalui keberadaan AgenBRILink. Hingga akhir Desember 2023 tercatat BRI memiliki lebih dari 740 ribu AgenBRILink.

Dari sisi transaksi, sepanjang 2023 AgenBRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 1.427 triliun dan memberikan fee-based income kepada BRI senilai Rp1,5 triliun. Bagi para Agen, nilai pendapatan yang mereka terima bisa mencapai 2-3 kali lipat yang diterima oleh BRI.

"Ini adalah bukti nyata bahwa keberadaan BRI mampu memberikan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat," ungkap dia.

Artificial Intelligence dalam Transformasi Digital BRI

Saat ini BRI mengaplikasikan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses bisnis dan operasional perseroan. Salah satu produk hasil transformasi digital BRI yakni BRIBRAIN.

BRIBRAIN merupakan "pusat otak digital" BRI yang mengkonsolidasikan kapabilitas AI dan analitik, untuk meningkatkan customer engagement, anti-fraud and risk analytics, credit underwriting, hingga automasi untuk smart services and operations.

Sunarso mencontohkan, AI Recommendation System yang dimiliki BRI telah diimplementasikan untuk memilih calon nasabah potensial berdasarkan data seperti jumlah simpanan, portofolio pinjaman, demografi dan lokasi. Dampaknya, penggunaan AI mampu meningkatkan conversion rate sebesar 60% dan meningkatkan kualitas akuisisi debitur sebesar 49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: