Hadiri World Economic Forum 2024, Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Peran Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Inklusif

Hadiri World Economic Forum 2024, Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Peran Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Inklusif

Direktur Bank BRI Sunarso menghadiri World Economic Forum 2024 di Davao, Swis-Dok. BRI-

Contoh lain adalah pemanfaatan AI pada BRImo, AI digunakan dalam memberikan rekomendasi transaksi serta penawaran produk yang customize sesuai profil nasabah.

BACA JUGA:Awali 2024 dengan Gemilang, Saham BBRI Kembali Sentuh All Time High!

BACA JUGA:BRI Optimis Kucurkan KUR Rp 165 Triliun di Tahun 2024, Kuota Terbesar Nih!

"Pemanfaatan AI tersebut terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRImo, dan saat ini BRImo menjelma super apps yang digunakan oleh 31,6 juta users dengan volume transaksi mencapai Rp4.158 triliun atau tumbuh 55,8% yoy per Desember 2023," ungkap Sunarso.

Kedepankan Keberlanjutan Lewat ESG Hingga BRI Menanam

Sunarso mengungkapkan bahwa Environmental, Social and Governance (ESG) berperan untuk mendukung keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran.

"Hingga Kuartal III-2023, BRI menyalurkan kredit ke sektor Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar Rp750,9 triliun atau sekitar 66,1% dari total penyaluran kredit BRI. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,9% yoy. Dari nominal tersebut, sebesar Rp669,1 triliun disalurkan ke sektor UMKM dan Rp81,8 triliun disalurkan ke sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL)," tambah Sunarso.

Dari sisi environmental untuk mengatasi perubahan iklim, saat ini BRI memiliki flagship program BRI Menanam. Program BRI Menanam memberikan bibit tanaman produktif (seperti bibit pohon mangga, durian, alpukat, jambu, jeruk, saat nasabah mencairkan kreditnya.

BACA JUGA:Minyak Telon Habbie Makin Berkembang Usai Mengikuti Program UMKM Expo(RT) Brilianpreneur

BACA JUGA:Catatkan Kinerja Bagus Selama Tahun 2023, BRI Raih 200 Lebih Penghargaan hingga Bertaraf Internasional

Hingga akhir 2023, program BRI Menanam berhasil menanam 1,9 juta bibit di seluruh Indonesia, dengan estimasi penyerapan CO2e sebesar 875.013 kgCO2e.

Di samping itu, dalam hal pengelolaan emisi dari operasional perusahaan, Sunarso menjelaskan BRI mengadopsi global standard SBTi (Science-Based Target initiatives), yaitu mengimplementasikan inisiatif yang dapat menurunkan emisi dari kegiatan operasional maupun bisnis perusahaan, seperti penggunaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain rendah emisi.

"BRI berkomitmen untuk terus mendorong ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM dengan ditopang oleh kapabilitas teknologi yang andal, serta berlandaskan asas-asas keberlanjutan baik dalam aspek bisnis maupun operasionalnya untuk memberikan kontribusi value beyond profit," ungkap Sunarso.

Sunarso menegaskan bahwa apa yang menjadi visi, strategi, dan yang dikerjakan BRI sejalan dengan agenda prioritas yang concern internasional pada World Economic Forum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: