Menteri Transportasi Singapura Iswaran Mengundurkan Diri Tersandung Kasus Korupsi Grand Prix Formula 1
Menteri Singapura Iswaran-Terseret dugaan korupsi Grand Prix Formula 1-CNN
Dia menegaskan mengundurkan diri.
“Saya mengundurkan diri sebagai (a) Menteri Kabinet, Anggota Parlemen, dan anggota Partai Aksi Rakyat karena saya yakin itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” bunyi pernyataan itu.
“Beberapa bulan terakhir ini adalah masa tersulit bagi saya dan keluarga,” tambah Iswaran.
“Saya tidak bersalah dan sekarang akan fokus membersihkan nama saya,” tegasnya.
Iswaran ditangkap bersama taipan hotel Ong pada bulan Juli.
Ong juga merupakan pemegang saham tunggal Grand Prix Singapura, penyelenggara acara olahraga besar tersebut.
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Transportasi Singapura, Iswaran menjabat sebagai penasihat komite pengarah Grand Prix.
BACA JUGA:Kenapa Sih Coldplay Betah Konser di Singapura 6 Hari, di Indonesia Cuma Sehari?
Kemunduran bagi negara yang bersih?
Singapura telah lama memiliki reputasi dalam hal tata kelola pemerintahan yang bersih dan saat ini menduduki peringkat ke-5 dunia dalam Indeks Persepsi Korupsi tahunan Transparency International.
Penyelidikan korupsi yang melibatkan para menteri jarang terjadi di negara ini, karena para pejabat dibayar dengan baik untuk mencegah korupsi.
Gaji tahunan rata-rata para menteri adalah sekitar 1,1 juta dolar Singapura (hampir $834.000), menurut pemerintah.
Kasus korupsi terakhir yang melibatkan menteri Singapura terjadi pada tahun 1986.
Teh Cheang Wan, yang menjabat sebagai Menteri Pembangunan Nasional dan dikenal karena usulannya untuk melarang penjualan permen karet di Singapura, diperiksa karena diduga menerima suap dari perusahaan swasta.
Meski dia mengaku tidak bersalah, dia meninggal sebelum didakwa. Badan antikorupsi Singapura, Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB), yang melapor langsung kepada Perdana Menteri Lee Hsien Loong, telah memimpin penyelidikan terhadap kasus Iswaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: cnn