Identitas Jasad Peti Kemas Terungkap, Disebut Orang Hilang di Fakfak

Identitas Jasad Peti Kemas Terungkap, Disebut Orang Hilang di Fakfak

Identitas jasad yang ditemukan pada peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara terungkap.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Identitas jasad yang ditemukan pada peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara terungkap.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna mengatakan jasad itu berinisial HG berusia 50-60 tahun.

"Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," katanya kepada awak media, Sabtu 27 Januari 2024.

BACA JUGA:Terbongkar, Peti Kemas Penuh Rokok di Nunukan Diduga Bercukai Palsu

Diduga HG adalah orang hilang di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 

Dimana, pihak keluarga korban telah membuat laporan orang hilang.

Hal itu diketahui kerena adanya kecocokan antara data orang hilang di Fakfak dengan jasad wanita yang ditemukan dalam peti kemas itu.

"Hasil penelusuran kami terhadap penjejakan kontainer tersebut, perjalanannya berada di wilayah Fakfak sebelum masuk ke Jakarta. Dari penyelidikan, ada seorang kelurga dari Fakfak melaporkan temuan soal anggota keluarga yang hilang. Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan," ucapnya.

BACA JUGA:Survei Asing Ramai-Ramai Unggulkan Capres-Cawapres Ini, Jokowinomic dan Debat Pilpres Disinggung

Diketahui, jasad ditemukan dalam sebuah peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kemarin (17/1).

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan kasat itu ditemukan dalam peti yang ada di kontainer.

"Telah ditemukan seorang mayat di dalam kontainer pelayaran PT. SPIL yang berlokasi di lapangan penumpukan Perca Pelabuhan Tanjung Priok," katanya kepada awak media, Rabu 17 Januari 2024.

Diungkapkannya, jasad itu awalnya ditemukan petugas ketika memuat barang.

Dimana, petugas itu ketika memuat barang mencium sebuah bau tidak mengenakan dalam satu kontainer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: