Guntur Soekarnoputra Soal 'Jokowi Mau Diapain Terserah', TKN: Saya Tidak Mengerti Maksudnya

Guntur Soekarnoputra Soal 'Jokowi Mau Diapain Terserah', TKN: Saya Tidak Mengerti Maksudnya

Juru Bicara Partai PSI, Dedek Prayudi (Tengah).-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebutkan jika pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang, semua bisa dikendalikan termasuk Presiden RI, Joko Widodo.

Dalam pernyataannya, Dedek Prayudi mengaku kalau dirinya tidak mengerti maksud dari penyataan tersebut, justru dia meminta media untuk menanyakan hal itu kembali kepada Guntur Soekarnoputra.

"Sebenarnya yang paling tepat untuk ditanyakan apa makna di apa-apain itu adalah yang bersangkutan (Guntur Soekarnoputra) ya, yang mengeluarkan statement," ujar Dedek Prayudi di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.

BACA JUGA:Makin Akrab, Ini Momen Jokowi dan Prabowo Makan Bakso hingga Minum Es Kelapa di Pinggir Jalan

Meskipun begitu, dia mengatakan bahwa nantinya jika pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang, justru akan merangkul para kompetitornya sebagai mitra dalam pemerintahan nanti.

"Yang pasti kalau misalnya pak Prabowo dan mas Gibran yang menang, nanti kompetitor-kompetitor politik ini akan menjadi mitra kami dalam pembangunan," kata Dedek Prayudi.

Lebih lanjut, Dedek Prayudi pun menegaskan bahwa keinginan pasangan Prabowo-Gibran untuk merangkul kompetitornya sebagai mitra adalah komitmen yang sangat ingin dilakukan oleh keduanya.

Bahkan kondisi tersebut juga pernah dirasakan oleh Prabowo Subianto pada 2019 silam, tepatnya saat dia dinyatakan kalah melawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres sebelumnya.

Ketika itu, Presiden Jokowi mengajak Prabowo Subianto untuk bergabung dalam kabinetnya yang bernama Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan RI.

BACA JUGA:Lagi, Muhammadiyah Desak Jokowi Cabut Ucapan Presiden Boleh Berpihak

"Jadi Prabowo-Gibran berkomitmen untuk merangkul mereka-mereka yang pernah berkontestasi di 2024," ucap Dedek Prayudi.

"Saya ingat sekali waktu itu pak Prabowo pernah mengatakan bahwa hari ini kita bisa saja menjadi kompetitor di sebuah kontestasi bernama Pilpres," sambungnya.

"Tapi setelah itu kita semua akan bermitra lagi dalam sebuah skema yang namanya pembangunan nasional," imbuhnya.

Diketahui, putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra sempat melontarkan pernyataan yang cukup keras dan ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: