Satgas Damai Cartenz Bantah Pernyataan KKB soal TNI-Polri Bakar Kampung di Papua, 'Situasi Aman'

Satgas Damai Cartenz Bantah Pernyataan KKB soal TNI-Polri Bakar Kampung di Papua, 'Situasi Aman'

Satgas Damai Cartenz Bantah Pernyataan KKB soal TNI-Polri Bakar Kampung di Papua, 'Situasi Aman'-Humas Polri-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Satgas Damai Ops Cartenz menolak klaim yang disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang menyebutkan bahwa dua kampung di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yakni Agayome dan Yangerenok, telah dibakar oleh aparat TNI-Polri.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Kepala Satgas Humas Damai Ops Cartenz, AKBP Bayu Suseno, yang menyatakan bahwa klaim tersebut hanyalah propaganda yang disebarkan secara massif oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan tersebar luas di media sosial.

BACA JUGA:Polisi Beberkan Motif KKB Egianus Kagoya Sandera Pilot Susi Air, Philip Mehrtens

“Kami tidak melakukan hal itu. Situasi Kamtibmas dalam keadaan aman terkendali,” ujar Bayu kepada wartawan, Selasa 6 februari 2024

Sebelumnya, Sebby Sambom juga mengklaim adanya tindakan kekerasan terhadap masyarakat setempat, termasuk pemukulan dan interogasi terhadap pendeta Eriak Waker dan warganya.

BACA JUGA:Polisi Beberkan Motif KKB Egianus Kagoya Sandera Pilot Susi Air, Philip Mehrtens

Namun, Kapolres Puncak, Papua Tengah, Kompol I Nyoman Punia, menyatakan bahwa Puskesmas di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, menjadi sasaran pembakaran oleh KKB OPM saat aparat TNI-Polri sedang melaksanakan patroli gabungan pada Sabtu, 3 Februari 2024, sekitar pukul 12.11 WIT.

Menurut Sebby Sambom mengklaim aparat keamanan TNI-Polri membakar rumah di 2 kampung dan menganiaya warga sipil.

Perusakan dan penganiayaan itu disebut terjadi dalam operasi pengejaran senjata TNI-Polri yang dirampas oleh OPM.  

BACA JUGA:Polri Ungkap Kesulitan Pembebasan Kapten Philip Marthens yang Masih Disandera KKB Papua

“Ada dua kampung di Kelapa Air Ila yaitu Kampung Agayome dab Yangerenok. Dalam operasi beberapa kampung dibakar dan masyarakat setempat dianiaya, pemukulan dan diinterogasi,” kata Sebby melalui keterangan tertulisnya Senin, 5 Februari 2024.

Sebby mengklaim operasi itu dilakukan oleh aparat TNI di Kampung Agayome dari Kodim Kabupten Puncak Ilaga dan dari pos gome Kampung Yangerenok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: