Sir Alex Ferguson: Manajer Klub Terhebat yang Pernah Memenangkan 38 Trofi Bersama Manchester United

Kesuksesan ke-13 di Premier League merupakan sebuah perpisahan yang pantas.

Namun terlepas dari semua kegembiraan domestiknya, dia tidak mampu memecahkan Eropa lagi. Kekalahan dari Barcelona yang menguasai segalanya di final tahun 2009 dan 2011 membuktikan ada beberapa hal yang ditakdirkan untuk tidak tercapai.

BACA JUGA:Terbongkar Kronologi Pembajakan CEO Baru Manchester United dari CFG, INEOS Sat-set Banget!

BACA JUGA:Manchester United Bajak Direktur Operasi Sepak Bola Manchester City, Berikut Sosok Omar Berrada

Sebagai seorang pemenang sebagai manajer, Ferguson tanpa henti mencari pemain yang mau menerima nilai-nilainya dan berusaha keras demi dia.

Beberapa gerakan transfernya berani namun penuh inspirasi. Penandatanganan Eric Cantona yang jenius dan cacat dari Leeds United memberikan faktor X untuk beberapa kemenangan gelar pertama United.

Roy Keane, Steve Bruce dan Peter Schmeichel adalah letnannya di lapangan selama bertahun-tahun, digantikan oleh orang-orang seperti Jaap Stam, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Ferguson selalu sangat bangga dengan lulusan akademi seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, David Beckham dan Nicky Butt, yang muncul dalam waktu yang hampir bersamaan.

Hasil panen emas itu akan menjadi tulang punggung tim United yang cemerlang selama 20 tahun terakhir, terutama dalam kasus Giggs dan Scholes yang selalu hijau.

BACA JUGA:Benzema, Mau ke Manchester United atau Inter Milan?

BACA JUGA: Jim Ratcliffe Sebut Berinvestasi di Manchester United Membahagiakan Hidupnya, Ngefans Setan Merah Sejak Kecil

Begitulah pentingnya gol yang tidak pernah kekurangan bagi United bagi para striker kelas atas. Silsilah Cantona termasuk Andrew Cole, Dwight Yorke, Ole Gunnar Solskjaer, Ruud van Nistelrooy, Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo dan Robin van Persie.

Namun landasan kesuksesan Ferguson di United terletak di Aberdeen. Setelah dilantik menjadi manajemen di East Stirlingshire dan St Mirren pada tahun 1970-an, dia tiba di Pittodrie pada bulan Juni 1978.

Meskipun salah satu tim Skotlandia yang paling menonjol dan mendapat dukungan penuh, kesuksesan telah lama luput dari perhatian Aberdeen, yang berada di bawah bayang-bayang Celtic dan Rangers.

Ferguson, mantan pemain Rangers, mulai mengubah semua itu.

Sumber: