Houthi Ancam Peningkatan Operasi Militer di Laut Merah Jika Israel Serbu Rafah

Houthi Ancam Peningkatan Operasi Militer di Laut Merah Jika Israel Serbu Rafah

Houthi Ancam Peningkatan Operasi Militer di Laut Merah Jika Israel Serbu Rafah-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Dewan Politik Tertinggi di Sanaa, Muhammad Ali Al-Houthi mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa operasi Yaman akan terus berlanjut selama agresi militer Israel terhadap Gaza terus dilakukan.

Kelompok Ansar Allah Yaman, Houthi memperingatkan Israel untuk tidak melakukan operasi militer di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, yang menampung lebih dari 500.000 pengungsi Palestina.

Houthi mengancam akan meningkatkan operasi militer terhadap kapal terkait Israel, Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah jika Israel menyerang Rafah.

BACA JUGA:Tentara Israel Mencuri Uang Lebih dari Rp 851 Miliar dari Bank Palestina

BACA JUGA:Presiden Hongaria Mengundurkan Diri Setelah Berikan Pengampunan Atas Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Al-Houthi mengatakan dalam sebuah postingan di platform (X) bahwa Operasi Yaman akan berhenti ketika makanan, obat-obatan, dan kebutuhan kemanusiaan mencapai seluruh wilayah Jalur Gaza, dan kejahatan genosida yang mengerikan terhadap rakyat Gaza berhenti.

“ Jika tragedi kemanusiaan di Gaza memburuk dan ketidakadilan serta pembunuhan massal terhadap warga di sana terus berlanjut, operasi akan diperluas sesuai dengan data lapangan dan arahan pemimpinnya, Sayyed Abdulmalik Al-Houthi,” tambah Muhammad Ali Al-Houthi.

Al-Houthi menekankan bahwa kecemasan yang disebarkan Amerika dan Inggris terhadap perusahaan pelayaran internasional tidak berdasar, dan semua negara dapat berkoordinasi dengan Yaman untuk semakin yakin dengan aktivitas komersial mereka.

BACA JUGA:Joe Biden Disebut Hilang Ingatan, Laporan Kesehatan Presiden Terkuak

BACA JUGA:Sekjen PBB Peringatkan Dewan Keamanan Terpecah Mengenai Israel Menggila di Gaza

Sementara itu kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada hari Minggu bahwa penemuan mayat sekitar 100 orang yang dibunuh oleh tentara Israel setelah mereka mundur dari wilayah Kota Gaza.

Ini menunjukkan pendekatan kriminal yang dilakukan oleh entitas ini dengan tujuan genosida.

“ Menemukan hampir 100 martir setelah penarikan pasukan pendudukan dari lingkungan Al-Remal dan Tal al-Hawa di Kota Gaza, yang sebagian besar terbunuh oleh tembakan penembak jitu pendudukan, menunjukkan pendekatan kriminal yang dilakukan oleh entitas ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“ Ini bertujuan untuk memusnahkan dan secara paksa mengusir warga kami dari tanah mereka,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait