Agar Tenang dan Damai, Kemenag Imbau Khatib Sholat Jumat Sampaikan Pesan Persaudaraan: Jangan Terpancing Isu

Agar Tenang dan Damai, Kemenag Imbau Khatib Sholat Jumat Sampaikan Pesan Persaudaraan: Jangan Terpancing Isu

Agar Tenang dan Damai, Kemenag Imbau Khatib Sholat Jumat Sampaikan Pesan Persaudaraan: Jangan Terpancing Isu-storyset-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Agama (Kemenag) menginginkan agar para khatib sholat Jumat hari ini bisa menyampaikan pesan persaudaraan setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam ajakan ini, Kemenag berharap agar pesan-pesan tersebut dapat disampaikan dengan baik di mimbar-mimbar masjid.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.

"Kami mengimbau kepada para khatib Jumat untuk menyuarakan pesan merekatkan persaudaraan pasca Pemilu 2024 di mimbar-mimbar masjid," kata Adib, dikutip pada Jumat 16 Februari 2024.

BACA JUGA:Tegas! Menag Yaqut Bakal Copot Pejabat Kemenag yang Tidak Bisa Laksanakan Program

Selain itu Adib juga menyampaikan betapa pentingnya peran khatib dalam memberikan pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat terkait pentingnya menghargai keragaman pilihan politik.

Ia menjelaskan bahwa perbedaan pendapat dalam pemilu tidak seharusnya menjadi penyebab terganggunya hubungan persaudaraan.

"Selama proses kampanye, di tengah masyarakat kerap terjadi perdebatan terkait pilihan politik. Karenanya, khatib punya peran penting untuk menjaga kondusifitas dan persaudaraan," imbuh Adib.

"Jangan terpancing dengan isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik," tambah Adib.

BACA JUGA:Kemenag Rakernas 2024, Gus Yaqut Tekankan Pelibatan Umat dalam Program Keagamaan

Selama masa kampanye pemilu, seringkali terjadi perdebatan sengit terkait pilihan politik di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, khatib memiliki tanggung jawab penting untuk menjaga kondusivitas dan persaudaraan.

Adib juga menekankan agar tidak terpancing oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik.

Adib mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk bersikap dewasa dan mengutamakan persatuan dalam menyikapi hasil demokrasi yang terjadi setiap lima tahun sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: