Meski Pernah Bantu Jokowi di Kabinet, Ini Sejumlah Kesalahan Jokowi yang Dikritik Keras Oleh Ahjusi Tom Lembong
Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong-Instagram tomlembong-
JAKARTA, DISWAY.ID - Suhu politik masih memanas pascapemilu 14 Februari 2024 dengan ramainya adu gagasan dan kritik oleh masing-masing tim pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Seperti Co-Captain Tim Nasional (Timnas) AMIN, Thomas Lembong yang mengungkapkan kesalahan besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua pemerintahan.
BACA JUGA:Tom Lembong Respons Quick Count: Perjalanan Masih Panjang, Jangan Terpengaruh
BACA JUGA:80% Sekolah Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka, Guru Penggerak Ujung Tombak
Meski lima tahun menjadi bagian Kabinet Jokowi pada 2014-2019, pria yang kini akrab disapa Tom Lembong dan Ahjusi ini pernah kini kerap melontarkan kritik pada Jokowi.
Tom yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyebut Jokowi ingin fokus untuk membangun infrastruktur di periode pertama saat menjadi presiden.
Fokus itu lalu berubah haluan pada periode kedua karena ingin fokus mengembangkan program pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Rencana awal sebenarnya fokus ke infrastruktur, periode kedua kita geser ke yang namanya software atau perangkat lunak, yaitu SDM, kesehatan, pendidikan, dan kelembagaan," kata Tom Lembong dalam sebuah program stasiun tv dikutip Disway.id, Minggu 18 Februari 2024.
BACA JUGA:Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara
BACA JUGA:Tom Lembong Sebut Omnibus Law Ciptaker Produk Gagal: Ini Harus Direvisi
Menurut Tom Lembong, di periode kedua program pembangunan SDM tidak terealisasi sama sekali. Sebab, Jokwi masih jor joran melakukan pembangunan infrastruktur di periode kedua.
Ditambah, pandemi Covid-19 yang melanda di awal 2020 membuat sektor kesehatan dan pendidikan menjadi catatan hitam pada saat tiu.
"Yang terjadi malah fokus periode pertama diteruskan. Kesehatan, pendidikan terbengkalai. Apalagi ada badai pandemi Covid-19," kata dia.
Menurutnya, akibat fokus pembangunan yang dinilainya ugal-ugalan, menurut Tom hal itu bakal diperbaiki pasangan Anies-Muhaimin melalui program 'Slepetnomics'.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: