Miris! 4.281 Anggota KPPS Pemilu Sakit, 57 Meninggal, 10 Penyakit Ini Penyebabnya

Miris! 4.281 Anggota KPPS Pemilu Sakit, 57 Meninggal, 10 Penyakit Ini Penyebabnya

KPPS jatuh sakit-Sejumlah petugas KPPS meninggal dunia dan sakit diduga karena kelelahan-Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Beban petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama Pemilu 2024 begitu berat. Ribuan petugas KPPS jatuh sakit. 

 

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 4.281 petugas KPPS jatuh sakit. Sebanyak 5.741.127 anggota KPPS sebelumnya dilantik oleh KPU. 

 

Selain angka kesakitan, angka kematian juga cukup menonjol. Sebanyak 57 orang meninggal dunia tersebar di seluruh Indonesia. 

 

Di Sumatera 6 orang, Pulau Jawa 46 orang, Kalimantan 3 orang, dan Sulawesi 3 orang. 

 

Sedangkan untuk angka kesakitan, petugas PPS yang jatuh sakit sebanyak 1.040 orang. petugas 1.034 orang, saksi 707 orang, Linmas 694 orang, Bawaslu 381 orang, PPK 224 orang. usia rata-rata 17-60 tahun. 

 

Sejumlah daftar penyakit menjadi penyebab petugas KPPS jatuh sakit. Apa saja?

 

BACA JUGA:Tanggapi Petugas KPPS Meninggal, Timnas AMIN Pertanyakan Standar Operasional Prosedur

 

Daftar Penyakit Anggota KPPS

 

1. Penyakit Disebabkan Virus

2. Penyakit Pada Kerongkongan Lambung dan Usus 12 Jari

3. Hipertensi

4. ISPA

5. Gangguan Jaringan Lunak

6. Gangguan Episodik dan Paroksismal

7. Influenza dan Radang Paru

8. Penyakit Infeksi Usus

9. Penyakit baru yang belum pasti

10. Penyakit pada telinga bagian dalam

 

BACA JUGA:Dua Anggota KPPS di DKI Jakarta Meninggal Dunia, KPU akan Atur Rekapitulasi Suara di Tingkat Kecamatan

 

Tips Sehat Anggota KPPS

 

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia dr. Nida Rohmawati mengatakan membagikan tips untuk menjaga kesehatan bagi anggota KPPS karena salah satu keberhasilan pesta demokrasi ditentukan oleh anggota KPPS.

 

Tips menjaga kesehatan bagi anggota KPPS cukup dengan menerapkan 4C, yakni cukup tidur, cukup minum, cukup makan, dan cukup olahraga.

 

“C yang pertama adalah cukup tidur minimal 6-8 jam sehari. C yang kedua cukup minum 6-8 gelas setiap hari karena dehidrasi kekurangan minum itu menjadi faktor risiko terjadinya kesakitan dan kematian. C yang ketiga cukup makan jangan hanya makan snack tapi lupa makan. C yang keempat adalah cukup olahraga, minimal olahraga 30 menit sehari,” jelas dr. Nida.

 

dr. Nida juga menganjurkan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi kafein dan minuman manis serta tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan minuman berenergi.

 

“Tubuh sudah kelelahan metabolismenya ditambah minuman berenergi digenjot lagi dan iya tubuhnya jadi terpaksa tidak kelelahan lagi. Minum alkohol tidak dianjurkan serta kurangi minuman manis, kopinya boleh 2 cangkir sehari nggak usah lebih-lebih,” kata dr. Nida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes