Setelah Putaran

Setelah Putaran

Dahlan Iskan usul Pilkada Serentak dimajukan jika Pilpres satu putaran.--

KARENA pemilihan presidennya satu putaran, apakah Pilkada serentak tidak perlu dimajukan?

Mutlak perlu. Alasannya: efektivitas kerja pemerintahan.

Anda sudah tahu: presiden baru sudah akan dilantik Oktober depan.

Menurut jadwal semula, Pilkada serentak dilakukan bulan berikutnya.

Anda bisa membayangkan: ketika presiden baru ingin cepat-cepat bekerja aparatnya di lapangan belum ada. Semua masih sibuk rebutan jabatan. Kita kehilangan waktu tiga bulan untuk segera bekerja.

Jadwal Pilkada serentak bulan November itu dihitung dengan asumsi Pilpresnya dua putaran.

Sayangnya peraturan perundangan belum disiapkan: bagaimana kalau Pilpresnya satu putaran. Maka kalau Pilkada dikehendaki maju dua bulan UU-nya harus diperbaiki.

Begitu repotnya. Begitu tidak fleksibelnya. Kecepatan membangun kalah dengan aturan yang disiapkan secara kurang cerdas.

Mungkinkah UU diubah agar Pilkada bisa dimajukan?

Teorinya mungkin. Apalagi sebelum Presiden Jokowi berseberangan dengan ketua umum PDI-Perjuangan. Tinggal ketok palu. Bahkan sudah bisa setuju dulu sebelum ketok palu.

Kini mungkin berbeda.

Seandainya pemerintah mengajukan perubahan UU tersebut belum tentu PDI-Perjuangan setuju.

Itu tidak ada masalah sepanjang Surya Palohnya Nasdem setuju. Jangan-jangan soal ini salah satu yang dibicarakan antara SP dan Presiden Jokowi di istana tiga hari lalu.

Tentu Anda punya asumsi Demokrat juga setuju. Harusnya setuju. Kan sudah jadi bagian dari pemerintahan Jokowi: AHY, ketum Partai Demokrat sudah dilantik menjadi menteri Agraria.

Dengan demikian tinggal PDI-Perjuangan dan PKS yang tidak setuju. Sesekali PKS satu gerbong dengan PDI-Perjuangan. Biar saling sapa di dalam gerbong isolasi.

Kalau divoting, pendukung pemerintah menang suara: Pilkada serentak maju ke bulan September.

Presiden Jokowi masih sempat melantik para gubernur terpilih. Presiden juga masih punya power untuk mendukung salah satu calon kepala daerah.

Rakyat pasti setuju Pilkada serentak maju ke September. Uang ceperan dari Pilpres dan Pileg sudah habis. Mereka perlu sumber uang politik yang lain lagi. Dari para calon kepala daerah. 

Dari segi itu rakyat tidak berdaya: ''sogok saya lagi''. 

Jangankan September, kalau perlu minggu depan. Bisa untuk sangu Ramadan.(Dahlan Iskan)

Komentar Piihan Dahlan Iskan di Edisi 22 Februari 2024: BACA JUGA:Solusi Sapi


Follow WA Channel Harian Disway--

Jimmy Marta
Rasanya sudah banyak yg berbagi tip bgmn berselancar tanpa gangguan. Saya ingat dulu ada perusuh bernama kam adi. Beliau menyarankan pengaturan DNS agar tak ada gangguan iklan. Kemudian saat login sulit, ada saran pakai perambah mozilla ff. Sejak dua tip itu sy terapkan, tak pernah lagi ada masalah login dan tertutup iklan. Sekarang yg tertutup malah layarnya. Semua hitam. Pencet pencet, guncang dan empas2 sikit ke telapak tangan, itulah solusinya. Iya ini jurus karena tensi dan esmosi...xixixi. Maklum sikotak ajaib low budget, pernah jatuh dan keimpit....wkwk...

Hari Purwanto
MOTOR SAPI Pak Sipur seorang petani cabe sekaligus petani padi di sawah, pagi itu sedang asyik memandikan sapi di halaman, tiba2 dikejutkan dengan datangnya seseorang. " Selamat pagi, maaf, nama saya Iwing, ini pak Sipur kan?" "Betul saya Sipur, sampeyan kok tau nama saya, tau dari mana ya" "Saya tau nama bapak, itu jelas, karena bapak kan petani cabe sukses di daerah ini" Iwing memuji-muji keberhasilan Pak Sipur, dan ujung2nya diarahkan untuk membeli sepeda motor. "Dengan motor ini bapak akan terlihat gagah, kalo jalan2 keliling desa orang akan memuji bapak, apalagi ini motor bapak, soalnya motor ini keluaran terbaru pak". "Iya sih mas, tapi saya belom ada uang" "Uang mah gampang pak, kan ada sapi, jual aja sapinya, kalo keliling desa pake sapi rasanya gimana gitu, ntar terlihat kurang gagah pak, ntar dikira mau karapan sapi lagi. si sales gigih merayu sambil menunjukkan gambar motornya. "Iya sih motor ini cocok buat saya" sambil menunjuk salah satu motor berwarna merah kempling. "Tapi......" pak Sipur kliatan bimbang. "Tapi apa pak?, motor ini kan keren banget pak" rayu Sales lagi. "Tapi.....saya takut diketawain sama warga sini" "Maksud bapak...." Sales bingung "Kalo saya jual sapi trus buat beli motor bisa diketawain mas" "Kok diketawain pak, emang kenapa" Sales tambah heran. "Ya iyalah, mending saya jalan-jalan pake sapi, itu sudah biasa, tapi kalo saya bajak sawah pake motor baru, kan bisa diketawain warga...betul gak?" " Au ahh..." gubraak...sales kabur.

Handoko Luwanto
03:28:47pm WIB 231Komen=104utama+127REPLY dari 53Prusuh ♢Urutan↕Komen➜Nama Time ∇213↓u➜Udin Salemo 1j "#everyday_berpantun Sudah lan..." △214↑R→Udin Salemo 1j "i got it. pantun 212 asli...." ∇218↑R→Juve Zhang 58m "@US....Bang US.....pasti nya ket..." △224↑R→Udin Salemo 23m "@ko JZ, saya asli keturunan p..." ∇212↑u➜Ⓤⓓⓘⓝ Ⓢⓐⓛⓔⓜⓞ 1j "212..." K̢̙̪a̠̦͚p̡̫̘a͖̠̪k͎̞͔ S̢͙a͕͇̫k̟̟̫t̢̠̪i͕͚̼ N̢̞̘a̫̺g͖͇̪a̠̦ G͔̠̺e̡̠͍n͎̫̫i͚͖̼ 2̠͖͙1̢̻̠2̙͖̝ ∇211↑u➜Udin Salemo 1j "212..."

iya nok
MBULET Oleh: Dr.Yahya Cholil Staquf Perlu diketahui, ini bukan potensi kekacauan yang paling buruk. Ketika dikaruniai anak lelaki (semata wayang, bungsu setelah enam orang anak perempuan berturut-turut), paman saya menamainya Bisri pula. Jadi: Bisri [bin] Mustofa bin Mustofa [bin] Bisri bin Bisri [bin] Mustofa. Bingung? Sewaktu diajak ayahnya berziarah ke Palestina, adik sepupu saya itu tertahan berjam-jam di pos imigrasi Israel sampai harus minta bantuan kesana-kemari untuk “membebaskannya”. Belakangan baru disadari bahwa pihak Israel pusing membaca data identitas di paspornya: Nama : Bisri Mustofa bin Mustofa Bisri Alamat: Jalan KH. Bisri Mustofa Saya bayangkan, petugas imigaris Israel berpikir seperti Bu Satomi Nurchasanah setiap kali beliau membaca dongengan saya: “Ini beneran atau guyon?” Belakangan saya dapati keruwetan yang bahkan lebih parah lagi. Yaitu bahwa ada saja orang yang mengira saya ini adiknya Gus Mus. Maka, waktu nenek saya wafat, ada sejumlah SMS masuk ke HP saya yang isinya: “Turut berbela sungkawa atas meninggalnya ibunda Gus Mus dan Gus Yahya”. Padahal yang meninggal itu nenek saya saja, sedangkan ibu saya masih segar-bugar. Nasib…. saya kutip dari teronggosong.id/santripedia. Dr.Yahya Cholil Staquf (Ketum PBNU) sbg presiden republik terong gosong

Kliwon
Tidak semua sapi lelaki boleh melakukannya.. Pun yang cuma modal tampan, besar dan panjang. Hanya lelaki yang mlenuk & ginuk² saja yang di perbolehkan. Karena itu yang nantinya bisa jadi penentu usai akhir hidupnya. Jadi rawon kikil apa jadi Sirloin.

Juve Zhang
@IC....saya dapat tanah murah di Riau 20 HA....bagi dua sama teman....gak di garap sama saja hilang.....wkwkwk..konon sekarang sudah sawit semua....bukan rejeki....terima saja....nasib....wkwkwkkw.malah sekarang jadi tukang omon omon .....wkwkkw

iya nok
Swasembada beraspun bisa nampak titik terangnya jika presiden terpilih mampu mengoptimalkan bendungan baru yg sdh jadi. Spt bendungan randugunting atau kalinanas blora yg sdh jadi tp belum optimal, mungki karena saluran irigasinya belum menyentuh kabupaten rembang dan pati secara optimal. Padahal d daerah tsb thn kemarin sebagian mengalami kekeringan yg sp mendapatakan bantuan air bersih dr pemkab dan swasta. Bila saluran irigasi optimal ndak sp mengalami keleringan

gus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
KATA BERITA, PERATURAN PRESIDEN TENTANG "PUBLISHER RIGHT" SUDAH DISAHKAN PRESIDEN Peraturan Presiden tentang "tanggung jawab platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas", yaitu Perpres tentang “Publisher Rights” telah diteken Presiden pada 19 Februari 2024. Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari Perpres itu adalah: 1). Mendukung jurnalisme berkualitas. 2). Keberlanjutan industri media konvensional.  3). Memberikan kerangka umum bagi kerja sama pers dengan platform digital dengan semangat untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas.  Presiden mengungkapkan, Perpres tersebut telah melewati tahapan pembahasan panjang dengan diskusi dan beragam pendapat dari ekosistem pers di tanah air.  Dalam hal itu, kendala yang diakui cukup mengganjal pengesahan regulasi ini adalah perbedaan aspirasi antara media konvensional dan platform digital. "Saya tahu ini melelahkan bagi banyak pihak, sulit sekali menemukan titik temu dan sebelum menandatangani saya juga betul-betul mendengarkan aspirasi dari rekan-rekan pers. "Aspirasinya tidak benar-benar bulat, ada perbedaan aspirasi antara media konvensional dengan platform digital," kata Presiden. ### Bagi pihak-pihak: A). Yang masih punya media konvensional, tapi juga punya media digital. B). Dan yang hanya punya media digital. "Mungkin lebih nyaman kalau tidak ada perpres itu.. "Mungkin Abah DIS juga begitu.. ### Media digital itu lebih bebas. Lebih hemat.. Lebih praktis. Bisa asal nulis. Nulisnya asal..

Lagarenze 1301
Sapi dan Ideologi Politik. KAPITALISME: Anda mempunyai dua ekor sapi. Anda menjual susu tetapi akhirnya peternakan Anda dibeli. SOSIALISME: Anda mempunyai dua ekor sapi. Negara mengambil sebagian besar susu yang mereka hasilkan untuk didistribusikan kembali. KOMUNISME: Anda punya dua ekor sapi. Negara mengambil keduanya dan Anda harus antre untuk mendapatkan makanan. FASISME: Anda mempunyai dua ekor sapi. Negara akan membunuh Anda jika Anda tidak menyerahkannya. DIKTATOR MILITER: Anda mempunyai dua ekor sapi. Negara mengambil keduanya dan tetap menembak Anda meskipun Anda tidak menolak. DEMOKRASI MURNI: Anda punya dua ekor sapi. Tetangga Anda memutuskan siapa yang mendapat susu. DEMOKRASI PERWAKILAN: Anda mempunyai dua ekor sapi. Tetangga Anda memilih seseorang untuk memutuskan siapa yang mendapat susu. ANARKI: Tetangga Anda membunuh sapi Anda dan Anda tidak punya apa-apa. FEODALISME: Beberapa tuan muda membunuh sapi Anda untuk latihan sasaran dan kaum bangsawan mengancam akan membunuh Anda jika Anda membalas. DESPOTISME: Pemimpin tertinggi memutuskan untuk mengambil sapi Anda untuk dirinya sendiri, dan juga istri Anda.*

Lagarenze 1301
Sapi dan Ideologi Bisnis. PERUSAHAAN AMERIKA: Anda memiliki dua ekor sapi. Anda menjual satu, dan memaksa yang lain untuk menghasilkan susu dari empat ekor sapi. Nanti, Anda menyewa konsultan untuk menganalisis mengapa sapi itu mati. PERUSAHAAN YUNANI: Anda memiliki dua ekor sapi. Anda meminjam banyak euro untuk membangun lumbung, gudang pemerahan susu, gudang jerami, gudang pakan, perusahaan susu, gudang pendingin, rumah potong hewan, unit keju, dan gudang pengepakan. Anda tetap memiliki dua ekor sapi. PERUSAHAAN PRANCIS: Anda memiliki dua ekor sapi. Anda mogok, membuat kerusuhan, dan memblokir jalan, karena Anda menginginkan tiga ekor sapi. PERUSAHAAN JEPANG: Anda memiliki dua ekor sapi. Anda mendesain ulang mereka sehingga ukurannya sepersepuluh dari ukuran sapi biasa dan menghasilkan susu dua puluh kali lipat. Anda kemudian membuat gambar kartun sapi pintar yang disebut Cowkimona dan memasarkannya ke seluruh dunia. PERUSAHAAN ITALIA: Anda mempunyai dua ekor sapi, tetapi Anda tidak tahu di mana mereka berada. Anda memutuskan untuk makan siang. PERUSAHAAN SWISS: Anda memiliki 5.000 ekor sapi. Tak satu pun dari mereka milik Anda. Anda menagih pemilik untuk menyimpannya. PERUSAHAAN TIONGKOK: Anda memiliki dua ekor sapi. Anda memiliki 300 orang yang memerah susu mereka. Anda menyatakan bahwa Anda memiliki lapangan kerja penuh dan produktivitas sapi yang tinggi. Anda menangkap wartawan yang melaporkan situasi sebenarnya.*

Jokosp Sp
Dosen memberikan acungan jempol ke mahasiswanya "hebat kamu". Ah tidak prov, saya biasa saja sambil mundur selangkah. "Ehhh kenapa kamu?". Prov tadi habis makai telunjuknya buat ngupil....ihhh jijik. "Aku ini ngasih jempol buat kamu, bukan kasih telunjuk". Tapi....... tapi....... prov, maaf.

Lagarenze 1301
Sapi dan Ilmu Kedokteran. Siswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Hewan menghadiri kelas anatomi pertama mereka dengan sampel seekor sapi mati sungguhan. Mereka semua berkumpul mengelilingi meja operasi. Profesor memulai kelas dengan mengatakan, "Dalam kedokteran hewan, ada dua sikap penting yang harus benar-benar ditanamkan dalam diri." “Yang pertama adalah jangan merasa jijik dengan apapun yang berhubungan dengan tubuh hewan.” Sang profesor menarik kain penutup sapi, memasukkan jarinya ke pantat sapi, menariknya, dan memasukkan jari ke dalam mulut. “Silakan lakukan hal yang sama,” katanya. Para mahasiswa ketakutan, ragu-ragu selama beberapa menit, namun akhirnya bergantian memasukkan jari ke pantat sapi yang mati dan mengisapnya. Ketika semua orang selesai, Profesor memandang mereka dan berkata, "Sikap terpenting kedua adalah observasi." "Sekarang, belajarlah untuk memperhatikan hal apapun dengan baik. Hidup ini sulit tetapi akan lebih sulit lagi jika Anda bodoh." "Tadi saya memasukkan jari tengah dan mengisap jari telunjuk."

Mirza Mirwan
Sorgum itu bermacam-macam jenisnya. Tetapi sorgum jenis apapun, bulirnya bisa dijadikan bahan pangan. Di Jawa, biasanya sorgum jenis bicolor yang di Solo-Yogya disebut canthel. Hanya saja tak ada petani yang khusus menanam sorgum bicolor itu di lahannya. Tidak seperti tanaman jagung, sorgum bicolor (canthel) biasanya hanya jadi tanaman tumpangsari bersama kacang tanah, kedelai, atau padi gogo. Tanaman sorgum milik PT Asia Beef tidak diambil bulirnya. Mubazir? Tidak juga. Nawaitu penanamannya memang bukan untuk diambil bulirnya, melainkan batang dan daunnya untuk pakan sapi. Maka pemanenannya hanya dalam 40 hari, maksimal 60 hari. Itu berarti bulirnya belum berisi. Rerata umur sorgum adalah 120 hari. Waktu kanak-kanak dulu setiap liburan catur wulan (kuartal) saya dan mbak saya selalu menghabiskannya di rumah kakek. Sering ikut nenek mengantar sarapan untuk pekerja di ladang. Jadi saya tahu seperti apa tanaman canthel itu. Karena hanya tanaman tumpang sari, hasilnya juga tidak banyak. Setelah dikeringkan lalu disimpan. Tak ada yang dijual. Hanya untuk konsumsi sendiri. Dan... sarapan yang diantar nenek untk para pekerja itu kadang-kadang ya canthel juga. Biasanya diberi topping kelapa parut. Ditambah karak. Sudah setengah abad lebih saya tak pernah lagi makan canthel. Adik saya yang tinggal di desa pernah muter-muter di pasar untuk mencari penjual canthel, tetapi tak menemukannya. Padahal masih banyak ladang yang ditanami canthel.

Fiona Handoko
selamat pagi bp thamrin, bp jz. 2 orang ayah sedang resah gelisah/ di depan warga yang berwajah susah/ waktu terus berlalu sudah/ bergegas mereka saling titipkan bocah/ lupakan perseteruan masa lalu/ di masa depan lebih baik bersatu padu/ warga hanya membatin dalam bisu/

thamrindahlan
Solusi Sapi. Terima kasih sudah ditemukan solusi lawas pemenuhan kebutuhan pakan sapi. Sorgum Sumbawa memberikan harapan pasokan daging sapi paling tidak bisa diandalkan mengurangi sapi impor. Apalagi menjelang Lebaran Hari Raya 45 hari mendatang . Kebutuhan nutrisi daging meningkat. Harapan rakyat kecil hanya satu saja. Daging tersedia lebih banyak dengan cacatan harga terjangkau dalam artian murah bisa di bel;i 1-2 kilo uttuk merayakan hari kemenangan. Sobat Perusuh, solusi sapi hendaknya juga menjadi solusi pula untuk pemenuan keburuhan beras. Fakta saat ini antrian rakyat kecil untuk mendapat beras murah Bulog dubeberapa daerah mengular. Pasalnya harga beras di pasar tradisional naik beberapa kali. Kondisi seperti ini sangat dirasakan oleh emak emak yang mendapat jatah pas pas an untuk beli beras dari suami. Semoga saja antrian ini tidak sampai masuk ramadhan. Kasihan emak emak antri dalam keadaan menjalankan ibadah puasa. Yakin Pemerintah dalam hal ini Bulog bersegera mencukupi stock beras untuk 3 bulan kedepan. Sementara dan seperti biasanya solusi impor beras menjadi pilihan utama. Produksi beras petani dalam negeri tampaknya masih jauh dari angan angan swasembada beras. Maklum pra pemilu 2024 kebutuhan beras untuk Bansos patut diduga stock beras di gudang Bulog Cipinang Jaktim berkurang Perasaan ragu ragu membuat cemas / Kenapa juga semua Tuan pikirkan / Semoga Bulog tambah stock beras / Agar rakyat tidak pingsan antrian / Salamsalaman

iya nok
Sajak Taufik Ismail tahun 1970 ditulis hanya berdasarkan penuturan Umbu Landu "Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh Sementara langit bagai kain tenunan tangan, gelap coklat tua Dan bola api, merah padam, membenam di ufuk teduh Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka Di mana matahari bagai bola api, cuaca kering dan ternak melenguh Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh."

Leonardus Nana
Saya senang sekali membaca tentang usaha peternakan Sapi di Sumba Timur. Semoga usaha peternakan Asia Beef ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Anda pasti sudah tahu. PT Timor Livestock Company (Timlico) patungan usaha peternakan Australia-Indonesia sudah masuk Timor Tengah Utara Pada tahun 1970an. Lahan peternakannya terbentang dari Pantai Utara di Ponu, menyusuru batas wilayah Kab. TTU dengan Belu sampai monument perbatasan Belu-TTU di cabang Nurobo (kini wilayah Malaka). Batas lahan peternakan itu telah dibuatkan jalan raya dan dipagari kawat berduri. Anda sudah tahu bahwa tiang dari pagarnya adalah dari tiang besi. Namun apa yang terjadi selanjutnya? Tiang pagar diambil masyarakat sekitar bukan untuk dijual sebagai besi tua. Anda sudah tahu, saat itu besi tua belum ada di Timor tetapi tiang besi itu untuk dijadikan parang dan pisau. Anda tentu sudah bisa menduga bahwa tiang besi saja bisa lenyap apalagi sapi sapi Australia yang gemuk gemuk itu. Semoga Asia Beef tidak senasib sepenangungan dengan Timlico.semoga.

Fiona Handoko
selamat sore bp jokosp, bp djoko, bp gianto. jika rapat kabinet. akan muncul 2 ketum demokrat. yang akan duduk semeja. ketum melati 1 dan ketum bintang 4.

Otong Sutisna
Sudah berhari-hari, bahkan Minggu, sangat mudah login.... caranya jangan keluar dari disway. waktu mau membuka halaman disway, saya buka dulu yang kemarin, terus klik chd, baru klik edisi hari ini. Repotnya kalau mau ngetik komentar, selalu berebut dengan iklan, begitu muncul iklan nulisnya susah dan kadang nyari tanda x untuk menghilangkan nya juga sudah, ya sudah jadi malas. Ikutan saran perusuh lain untuk aktifkan addbloker, Abah sudah bilang gratis....tis...mau protes lebih malu lagi, sudah gratis. Ayo dong min buat kami pilihan, apakah tetap gratis dengan iklan atau bayar tanpa iklan,

Afa
Mungkin bukan dijual. Ada team pencari bakat dari istana. Keluarga di desa bangga kalau anaknya terpilih. Seperti juga menjadi selir raja. Ada hierarki sampai mencapai jenjang permaisuri. Tiap dinasti beda penamaannya. Jadi mereka adalah anak-anak pilihan. Bibit unggul. Sayangnya setelah masuk istana,, wajib dikebiri. Biar sapinya nggak makan tanaman. Setelah dididik sampai dewasa, dipercaya menangani kesekretariatan istana. Bertahap. Salahsatu yang anda sudah kenal: Cheng Ho 郑和 Zhèng hé. Nama aslinya 马三宝 Mǎ sānbǎo. Asal provinsi Yunnan. Suku Hui. Beragama Islam. Diberi mandat oleh raja Yongle (dinasti ming) sebagai laksamana. Mengarungi samudera Hindia sampailah ke surabaya.

djokoLodang
--o-- Jerry Huang. Jadi ingat Huang Yo Su. Oey Yok Su, tokoh cerita silat "Sia Tiauw Eng Hiong". Yang saya baca saat masih SD. Yang membekas sampai sekarang. Tokoh serba bisa yang kepiawaiannya melebihi jamannya. Sehingga malah dijuluki "Si Sesat dari Timur." Dalam cerita itu, ada lima tokoh persilatan yang jauh melebihi pendekar-pendekar di seantero Tiongkok. "Tong Shia, si Sesat dari Timur See Tok; si Racun Barat Lam Tee; Raja Selatan Pak Kay,; Pengemis Utara Semuanya dikalahkan oleh Tiong Sin Thong; bocah sakti dari Tengah. Baru terpikir oleh saya, baru-baru ini saja. Bahwa, yang dari timur, barat, selatan, utara, itu, akhirnya diharmoniskan oleh yang di tengah. --jL--

Lagarenze 1301
*Sapi apa yang larinya kencang? Sapida motor. *Sapi apa yang paling romantis? Sapiring berdua. *Sapi apa yang bisa menulis? Sapidol. *Sapi apa yang bisa terbakar? Sapiritus.

Afa
Wah mending import daging sapi aja dah. Mana bisa cuan kalo saban hari jadi korban pemerasan: sapi perah.

Fa Za
Seekor induk sapi bercerita kepada anaknya. "Nak, kamu harus bangga menjadi sapi, kakekmu adalah seorang ksatria". Anak sapi bertanya, "siapa nama kakek saya mah?". Induk sapi berkata, "nama kakekmu adalah Sir Loin".

Muh Nursalim
Aku punya kambing perah. Tiap pagi dan sore merah susu. Dari susu itulah pakan kambing dibeli. Jadi kambing makan pakai hasilnya sendiri. Bahkan masih sisa. Itu milik yang punya. Satu liter setor ke pengepul 16 ribu. Saya ndak tahu pengepul setor ke pabrik berapa harganya. Kambing susu menjadi andalan uang harian. Tiap hari dapat uang. Bonusnya adalah cempe yang dilahirkan. Juga kotoran yand dikeluarkan. Maka kalau ada bibit sorgum, mau saya coba tanam untuk pakan kambing-kambingku. Bisa langsung disuguhkan atau bisa pula dibuat silase.

Lagarenze 1301
Pileg 2024, ada yang naik dan ada yang tenggelam. Ada petahana yang disingkirkan oleh bintang baru. Ada petahana yang tetap berjaya di puncak. Taufik Basari (47), Ketua DPP Partai Nasdem yang petahana anggota DPR RI dari Dapil Lampung I, kemungkinan besar akan terdepak pada pemilu kali ini. Bintang baru yang menggantikannya adalah Rahmawati Herdian (27), putri dari Herman HN, Ketua DPW Nasdem Lampung dan Wali Kota Bandar Lampung dua periode. Ibunya, Eva Dwiana, adalah Wali Kota Bandar Lampung saat ini. Taufik Basari hingga rekap suara KPU 75 persen pada pagi ini, meraih 44.331 suara. Sedangkan Rahmawati meraih 53.269 suara. Nasdem hanya akan kebagian satu kursi DPR di Lampung 1. Petahana seperti Ahmad Muzani (Gerindra), Kadafi (PKB), Mukhlis Basri (PDIP), Zulkifli Anwar (Demokrat), Al Muzammil Yusuf (PKS) tetap berjaya sebagai peraih suara tertinggi di partainya. Selain Rahmawati Herdian, dua bintang baru di Lampung I yang kemungkinan besar akan melesat ke Senayan adalah Putri Zulkifli Hasan (PAN) dan Ruby Chaerani (Gerindra). Tentu saja, orang di belakang ketiga bintang baru itu bukan kaleng-kaleng.*

yea aina
Sumba pun kembali ke era sapi.Suatu hari nanti. Penulisnya, sedang sesekali menatap kaca spion sekaligus berharap jalan kedepan kembali seperti dulu. Era sapi di Sumba. Mirip yang diupayakan keluarga Djarum grup di sana. Mengembalikan era Hindia Belanda sebagai penghasil gula terbesar di dunia. Lalu bagaimana cara politisi, mengembalikan era swasembada beras negeri ini? cukup janjikan lalu impor berasnya dari Vietnam dan Thailand.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
BERAS TEKAD.. Beras "Tekad"  merupakan beras yang terbuat dari 1). Ketela. 2). Kacang, dan  3). Djagung (ejaan lama). Disingkat, menjadi: (Ke)Te(la), KA(cang), D(jagung). Makanan ini berbentuk seperti nasi jika baru dimasak. Namun jika sudah mendingin nasi ini berubah menjadi bubur. Dan rasanya tidak enak. Beras ini konon dulu diciptakan oleh pemerintah Indonesia ketika penyediaan bahan pangan di Indonesia sedang sulit. ADA CERITANYA. Setelah Indonesia berhasil membebaskan Irian Barat, Indonesia pun mulai 'mengganyang' Malaysia. Situasi politik dan ekonomi ketika itu menjadi sangat memprihatinkan. Harga-harga naik tak terkendali. Harga beras sangat mahal hingga rakyat pun terpaksa menggantinya dengan jagung, ketela, dan hasil tanaman umbi lainnya. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Indonesia bertekad mencanangkan strategi "berdikari" (berdiri di kaki sendiri). Indonesia bertekad untuk makan dan berpakaian dari hasil bumi sendiri. Maka, muncullah inovasi beras TEKAD itu.. ### Lagi-lagi diantara para rusuhwan dan rusuhwati Disway. Mungkin hanya saya seorang yang pernah makan beras Tekad. Betul..?

Handoko Luwanto
Pak @Agus S, Noted, pak Agus _/\_ @Kang Sabarikhlas, Jika suatu saat Sumba kembali ke era sapi, akan ada puluhan ribu sapi di padang rumput yg luas. Saat udara begitu kering, saat hampir bersamaan serentak smua sapi kentut, maka bisa berpotensi timbul kebakaran akibat akumulasi gas metana dari kentut sapi.

Juve Zhang
Bagi rekan perusuh yg sudah rutin minum obat...entah Penurun Tensi....pereda denyut jantung....dst....sebaiknya Lewatkan Tulisan JZ....karena saya khawatir akan menaikan dosis obat anda.....ini saya serius....karena Gacoran Politik itu memang cocok nya bagi yg belum rutin minum obat.....efek anda baca gacoran politik bisa naikan tensi....Gula...dan ini berbahaya...saya mohon dengan sangat lewatkan Komen politik saya....membahayakan kesehatan anda... Yg Mohon dengan Serius... JZ.

Yellow Bean
Absen saja. Terimakasih Mr Jerry yang sudah bersusah-payah menghidupkan lahan kritis di Indonesia Timur. Semoga semua elemen masyarakat bisa bekerjasama untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Saya mengenal sorgum sebagai jagung canthel. Sangat enak kalau yang kwalitas pulen. Karena ada kwalitas yang pera. Kalau dari sisi tanaman tampak kokoh karena menopang bulir yang banyak dan bernas ketika sudah cukup umur. Jadi pertanyaan saya bulir muda yang masih kopong apakah di sertakan untuk pakan atau di pisahkan. Kalau di buang mungkin di jadikan kompos ya. Semangat Abah. Dengan orang orang pekerja keras yang mau turun ke lapangan langsung Indonesia bisa di kelola untuk kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 314

  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
  • Citra Cilia
    Citra Cilia
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
  • iya nok
    iya nok
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
  • yea aina
    yea aina
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • yea aina
      yea aina
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • iya nok
    iya nok
  • Pryadi
    Pryadi
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • didik sudjarwo
      didik sudjarwo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Aku dan kita Official
      Aku dan kita Official
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Pryadi
    Pryadi
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Pryadi
      Pryadi
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Er Gham
    Er Gham
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Fa Za
    Fa Za
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Liam Then
    Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Bahtiar HS
    Bahtiar HS
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Edyanto
    Edyanto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • yea aina
    yea aina
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Fa Za
    Fa Za
  • Liam Then
    Liam Then
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Liam Then
      Liam Then
  • Wilwa
    Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Liam Then
    Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • yea aina
    yea aina
  • Aku dan kita Official
    Aku dan kita Official
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Liam Then
      Liam Then
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • mister har
    mister har
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • mister har
    mister har
  • tiviboxsaya android
    tiviboxsaya android
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
  • Edyanto
    Edyanto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • Afa
      Afa
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Edyanto
      Edyanto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Kliwon
    Kliwon
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Er Gham
    Er Gham
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • HONDA CBR150R
      HONDA CBR150R
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Amat K.
      Amat K.
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Mukidi Teguh
    Mukidi Teguh
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Mukidi Teguh
    Mukidi Teguh
    • Fa Za
      Fa Za
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Sapardi ST
    Sapardi ST
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Cah Kene ae
      Cah Kene ae
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Er Gham
    Er Gham
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • dar_smd
    dar_smd
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • Fa Za
    Fa Za
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Sumartan
    Sumartan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Sumartan
      Sumartan
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Ponsel Pro
    Ponsel Pro
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Riza Choironi
    Riza Choironi
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Ponsel Pro
    Ponsel Pro
  • Ponsel Pro
    Ponsel Pro
  • rid kc
    rid kc
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Wilwa
      Wilwa
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Edyanto
      Edyanto
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Sasmita
    Sasmita
    • Wilwa
      Wilwa
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Edyanto
      Edyanto
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Sasmita
    Sasmita
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Wilwa
    Wilwa
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • yoming AFuadi
    yoming AFuadi
  • Masim Sugianto
    Masim Sugianto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • adi Nugraha
    adi Nugraha
  • Em Ha
    Em Ha
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
  • Adian AlFatih
    Adian AlFatih
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • DeniK
      DeniK
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Er Gham
    Er Gham
    • Wilwa
      Wilwa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Zak cen Fu
    Zak cen Fu
  • Pryadi
    Pryadi
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Edyanto
    Edyanto
  • DeniK
    DeniK
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Fa Za
      Fa Za
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Edyanto
      Edyanto
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • djokoLodang
      djokoLodang

Berita Terkait