Geng Bersenjata Serbu Penjara Haiti, 4 Ribu Narapidana Kabur dan Lusinan Orang Tewas
Geng Bersenjata Serbu Penjara Haiti, 4 Ribu Narapidana Kabur dan Lusinan Orang Tewas-Screenshoot/YouTube-
Pada hari Minggu pintu penjara masih terbuka dan tidak ada tanda-tanda petugas, kantor berita Reuters melaporkan. Tiga narapidana yang mencoba melarikan diri tergeletak tewas di halaman, kata laporan itu.
Seorang pekerja sukarelawan di penjara mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa 99 tahanan.
Ini termasuk mantan tentara Kolombia yang dipenjara karena pembunuhan Presiden Moise, memilih untuk tetap berada di sel mereka karena takut terbunuh dalam baku tembak.
BACA JUGA:Pasangan Biker Asal Spanyol Dirampok di India: Istri Saya Dirudapaksa Beramai-ramai
BACA JUGA:Bantuan Pertama Amerika Mendarat di Gaza
Kekerasan telah merajalela sejak pembunuhan Presiden Moïse, dan belum diganti dan pemilihan umum belum diadakan sejak 2016.
Berdasarkan kesepakatan politik, pemilihan umum akan diadakan dan Henry yang tidak terpilih akan mengundurkan diri pada tanggal 7 Februari, namun hal itu tidak terjadi.
Tiga mayat dengan luka tembak tergeletak di pintu masuk penjara, yang terbuka lebar, tanpa ada penjaga yang terlihat.
Sandal plastik, pakaian, dan kipas angin listrik berserakan di teras beton yang biasanya penuh sesak dan kosong pada hari Minggu.
Di lingkungan lain, mayat dua pria berlumuran darah dengan tangan terikat ke belakang dibaringkan tertelungkup saat warga berjalan melewati penghalang jalan yang dilengkapi dengan ban yang terbakar.
BACA JUGA:Momen Langka, Militer AS Terjunkan Bantuan Pangan untuk Palestina di Atas Langit Gaza
BACA JUGA:Gaza Mau Dibom Nuklir, Menteri Israel Juga Serukan Bulan Suci Ramadhan Dihapus
Pemerintah Haiti mendesak ketenangan ketika berupaya menemukan para pembunuh, penculik dan pelaku kejahatan kekerasan lainnya yang dikatakan melarikan diri selama pecahnya kekerasan.
“ Kepolisian mengambil segala tindakan untuk menemukan narapidana yang melarikan diri dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas tindak pidana tersebut serta semua kaki tangannya, sehingga ketertiban umum dapat dipulihkan,” kata Kementerian Komunikasi dalam postingan di X, sebelumnya Twitter.
Sementara Kementerian Luar Negeri Kolombia meminta Haiti untuk memberikan perlindungan khusus bagi para narapidana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: