Gaza Mau Dibom Nuklir, Menteri Israel Juga Serukan Bulan Suci Ramadhan Dihapus

Gaza Mau Dibom Nuklir, Menteri Israel Juga Serukan Bulan Suci Ramadhan Dihapus

Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu serukan Bulan Suci Ramadhan dihapus-amichaieliyahu/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu menyerukan agar bulan suci Ramadhan dihapus sebagai solusi atas ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki negara Zionis tersebut.

Bukan kali ini saja, perkataan Amichai Eliyahu memicu kontroversial, pada November tahun lalu anggota partai sayap ini menyarakan agar negaranya menjatuhkan nuklir di wilayah Gaza, palestina.

Amichai Eliyahu yang merupakan partai sayap kanan mengatakan kepada Radio Angkatan Darat, “ Apa yang disebut sebagai bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan”.

BACA JUGA:21 Kurma Asal Israel Diboikot Jelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Biadab! 104 Warga Palestina Tewas Dihujani Peluru Tentara Israel Lagi Ngantri Makanan

Baru-baru ini, kebocoran keamanan Israel menunjukkan kekhawatiran akan terjadinya peningkatan situasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan Ramadhan sebagai akibat dari perang Israel di Gaza.

Pembatasan yang ingin diberlakukan oleh pemerintah Tel Aviv terhadap Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan. 

Media Israel mengatakan bahwa pemerintah Amerika menekan Tel Aviv untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas mengenai pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum Ramadhan, yang dimulai sekitar 10 hari lagi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa terlalu dini untuk mengatakan Tel Aviv telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dengan Hamas.

Ketika pembicaraan mengenai kesepakatan pembebasan sandera berlanjut dengan mediasi dari AS, Qatar dan Mesir, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Senin bahwa Israel akan menghentikan perangnya melawan Gaza selama bulan suci Ramadhan jika kesepakatan tercapai.

BACA JUGA:Pangeran MBS Larang Buka Puasa di Masjid Selama Ramadhan, Begini Alasannya!

BACA JUGA:Gedung Bertingkat di Ibu Kota Bangladesh Kebakaran, Tewaskan 43 Orang dan 22 Luka Bakar

Kelompok Hamas Palestina, yang dituding menyandera lebih dari 130 warga Israel, menuntut diakhirinya serangan Israel di Gaza sebagai imbalan atas kesepakatan penyanderaan.

Kesepakatan sebelumnya pada November 2023 mencakup pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads