Vicky Prasetyo Ngaku Ditipu Kontraktor Hingga Melibatkan Polres Kerawang, Anak 'Sang Gladiator' Tak Mau Sekolah

JAKARTA, DISWAY.ID - Vicky Prasetyo mengaku ditipu salah satu kontraktor yang melaporkan dirinya ke Polres Kerawang, Jawa Barat.

Pemilik nama panggilan ”Sang Gladiator” menyebut, salah satu kontraktor pada saat itu menemuai dirinya untuk melakukan kerjasama proyek senilai Rp 18 milyar untuk membangun ‘Mini Soccer’ di lahan miliknya di Kerawang.

“ Kontraktor tersebut tertarik pengelolaan tanah milik saya yang luasnya  2,2 hektar di Karawang untuk dibangun Mini Soccer,” kata Vicky Prasetyo ditemui di kawasan Permata Hijau, Selasa 5 Maret 2024

BACA JUGA:Mediasi Gagal, Sidang Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Kembali Digelar 7 Maret

BACA JUGA:Lisa BLACKPINK Pamer Foto Bareng Taylor Swift, Pakai Baju Bolong-bolong Rp 9 Jutaan

Vicky Prasetyo mengaku tak langsung menerima tawaran tersebut, bahkan dirinya sempat memberikan peringatan kalau proyek tersebut akan menelan anggaran cukup besar.

" Jadi awalnya tuh mereka menawarkan terus, saya bilang ini anggarannya lumayan loh pak, ya bisa kok semuanya. Bukan saya atau PT Gladiator menunjuk dia, tapi memang kontraktor itu menawarkan diri kesaya,” ujar Vicky Prasetyo

Kemudian, Vicky Prasetyo pun membuat kesepakatan yang di dalamnya tercantum beberapa klausul termasuk pihaknya akan membayar semua apabila pembangunan sudah rampung dikerjakan.

" Terus kita punya kesepakatan kalau memang sudah selesai baru ada pembayaran," ujar Vicky Prasetyo.

Namun, Vicky Prasetyo dibuat terkejut tiba-tiba ada laporan polisi yang datang dengan tuntutan penipuan senilai Rp1,8 milyar.

BACA JUGA:Bikin Rizky Febian Terenyuh, Sule Diam-diam Kasih Hadiah Pernikahan Cincin Berlian untuk Mahalini

BACA JUGA:Keseruan Lisa BLACKPINK Nonton Konser Taylor Swift The Eras Tour di Singapura, Tukar Gelang Persahabatan dengan Swifties! 

Padahal, kata Vicky perjanjian tersebut tidak termasuk ke dalam klausul yang sudah disepakati.

" Terus tiba-tiba saya gak tau angka Rp1,8 milyar itu darimana hasilnya apa dan kedua tidak ada klausul perjanjian apapun yang saya harus membayar setiap progres perkembangan, misalkan termin," ujar Vicky.

Sumber: