Mengenal Kucing Munchkin Berkaki Pendek Karena Mutasi Genetik Alami

Kondisi ini terkadang disebut sebagai hipokondroplasia atau pseudoachondroplasia.

Namun, tampaknya ada dua kondisi dengan peningkatan kejadian pada ras Munchkin, lordosis (kelengkungan tulang belakang yang berlebihan) dan pectus excavatum (dada berlubang). 

BACA JUGA:Intip Peruntungan Karier 12 Zodiak yang Paling Cemerlang Sepanjang Maret 2024

BACA JUGA:Welcome Maret 2024, Intip Nasib 12 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang Bulan Ini

Kedua kondisi ini umumnya terlihat pada manusia dengan pseudoachondroplasia. 

Kucing Munchkin diketahui memiliki risiko lebih tinggi (dibandingkan ras Kucing lainnya) untuk terkena osteoartritis parah karena anggota tubuh yang lebih pendek memengaruhi tingkat aktivitas dan perilakunya. 

Diagnosis osteoartritis dan penilaian tingkat keparahannya pada kucing mungkin memerlukan radiografi.

Banyak asosiasi silsilah kucing di seluruh dunia menolak mengakui kucing Munchkin karena kemungkinan masalah kesehatan dwarfisme.

Gen Munchkin bersifat autosomal dominan dan  Embrio homozigot untuk gen Munchkin, dengan dua salinan gen tersebut, tidak dapat hidup dan tidak berkembang di dalam rahim. 

BACA JUGA:Demi Kehidupan Sosial, 7 dari 10 Orang Semangat Ikut Bukber Puasa Ramadan 2024

BACA JUGA:Seru Saling Kirim Hampers Puasa Ramadan 2024, Budget Mulai Rp100.000

Hanya anak kucing yang heterozigot untuk gen Munchkin, dengan hanya satu salinan, yang berkembang menjadi anak kucing Munchkin berkaki pendek yang layak.

Hanya kucing Munchkin heterozigot yang dapat mewariskan gen tersebut.

Semua anak dengan setidaknya satu induk Munchkin standar (berkaki pendek) mempunyai kemungkinan mengandung anak kucing dengan fenotipe.

Berkaki pendek atau berkaki normal (disebut sebagai Munchkin nonstandar), dengan genotipe Mm atau mm, dimana M adalah sifat berkaki pendek dan m adalah sifat berkaki panjang. 

Sumber: