Waduh! Buka Puasa Makan Gorengan Bikin Asam Lambung Kambuh, Ini Kata Ahli

Waduh! Buka Puasa Makan Gorengan Bikin Asam Lambung Kambuh, Ini Kata Ahli

Gorengan-Salah satu faktor pemicu kenaikan berat badan selama puasa-Unair

JAKARTA, DISWAY.ID - Tradisi yang paling lezat saat buka puasa Ramadhan, adalah dengan makan gorengan dan lontong serta sambal kacang. 

Eits, jangan salah, sebaiknya dibatasi ya terutama buat kamu yang memiliki riwayat penyakit asam lambung. 

Sebab, gorengan terlalu banyak dapat membuat penyakit ini kambuh. 

Dikutip dari laman resmi Universitas Diponegoro, Ahli Spesialis Gizi Klinik dari Undip, dr Annta Kern Nugrohowati mengatakan sangat penting untuk memperhatikan pola hidup sehat saat berpuasa agar bisa menjalani puasa dengan baik.

Pola makan menjadi salah satu hal yang pasti akan berubah selama berpuasa. 

Dalam kondisi normal, biasanya jadwal makan sehari-hari adalah sarapan pagi, makan siang, dan kemudian makan malam. 

Namun pada bulan puasa, waktu makannya akan berubah menjadi makan sahur di pagi hari, kemudian tidak makan dan minum hingga waktu maghrib.

Meski demikian, bukan berarti pola makan sehat tidak bisa diterapkan saat berpuasa.

“Apa yang dimakan saat berbuka puasa akan berpengaruh saat sahur. Saat berbuka puasa, ada beberapa pilihan makanan yang perlu kita perhatikan agar perut tidak bermasalah,” ucapnya. 

BACA JUGA:Daftar Makanan Buka Puasa dan Sahur yang Sehat Bagi Tubuh, Cek di Sini

Batasi Gorengan

Langkah pertama adalah meminimalkan makanan yang terlalu berlemak dan asin, seperti gorengan atau makanan yang banyak keju.

“Selain itu makanan yang terlalu asin seperti keripik, karena makanan tersebut menimbulkan rasa haus karena kandungan garamnya yang tinggi sehingga menimbulkan keinginan untuk minum banyak dan pada akhirnya perut terisi lebih banyak air,” kata dr. Annta.

“Saat berpuasa, lambung kita tidak berfungsi seperti biasanya karena hampir 12 jam dalam keadaan kosong, jika kita langsung mengonsumsi makanan berlemak maka lambung akan terpaksa mencerna makanan yang memerlukan proses pencernaan lebih besar,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: