10 Amalan Nabi Muhammad SAW Selama Bulan Ramadhan, Berlomba Berbuat Kebaikan
Amalan Nabi Muhammad SAW-Ini yang bisa diteladani umat Muslim selama berpuasa-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID – Selama Ramadhan, setiap umat manusia berlomba untuk memperbanyak ibadah.
Salah satunya meneladani amalan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
Semua amalan perbuatan baik di bulan ini pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Selain itu, ada pula amalan-amalan khusus yang hanya bisa dilakukan selama bulan Ramadhan, salah satunya meneladani Rasulullah.
Berikut amalan Nabi Muhammad SAW selama bulan puasa yang bisa dicontoh umat Muslim untuk berlomba berbuat kebaikan, seperti dikutip dari laman resmi Dompet Dhuafa.
BACA JUGA:Ramadhan di Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta Barat
Amalan Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan
1. Tidak Melewatkan Sahur
Selain menganjurkan untuk mengakhirkan sahur, Rasulullah Saw juga menganjurkan umatnya agar tidak melwatkan sahur.
Mengapa demikian?
Karena kata Rasul, di dalam sahur terdapat keberkahan dan Allah beserta malakait-malaikat-Nya berselawat kepada orang-orang yang tidak meninggalkan sahurnya, seperti yang dikatakan hadis berikut:
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari Muslim)
“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)
2. Menyegerakan Berbuka
Rasulullah menganjurkan pada umatnya untuk mengakhirkan sahur, mendekati waktu Subuh dan menyegerakan berbuka atau segera membatalkan puasa apabila telah tiba waktunya.
Anjuran ini tertuang dalam sejumlah hadis, salah satunya hadis riwayat Ahmad yang berbunyi:
“Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur"
Hadist lain yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw selalu menyegerakan berbuka adalah hadis dari Aisyah RA.
“Aisyah radhiyallahu ‘anhu bertanya: “Siapa yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan salat?” Kami menjawab: “Abdullah bin Mas’ud.” Ia berkata: “Demikian juga yang dilakukan Rasulullah Saw.” (HR Muslim).
3. Sedikit Tidur, Banyak Istigfar
Selama bulan Ramadan, Rasulullah Saw mengurangi waktu tidurnya di malam hari dan memperbanyak beribadah, termasuk memohon ampunan kepada Allah atau beristigfar.
Hal ini disebutkan dalam Al-Quran ayat Az-Zariyat 17 dan 18.
“Mereka (orang-orang yang bertakwa) sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS Az-Zariyat: 17-18)
BACA JUGA:Ramadhan 2024, Simak Hukum Sahur, Waktu, dan Keutamaannya
4. Mengakhirkan Sahur
Sementara itu, maksud dari mengakhirkan sahur Menurut Abu Bakar Al-Kalabadzi, yakni makan sahur di sepertiga malam terakhir.
“Nabi Saw pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (doa)?’, ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi Saw. Dalam hadis lain, Nabi Saw berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah Swt.” (Kitab Bahrul Fawaid)
5. Berusaha Tidak Batal Puasa Meski Sedang Safar
Amalan sunah Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan selanjutnya yakni berusaha menyelesaikan ibadah puasa meski sedang dalam perjalanan jauh.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Bukhari nomor 1943 yang berbunyi:
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu, Hamzah bin Amru al-Aslami bertanya pada Nabi Muhammad Saw: “Apakah sebaiknya aku berpuasa dalam safar?” Hamzah adalah seorang yang hobi berpuasa. Nabi Saw menjawab: “Kalau mau silakan berpuasa, kalau mau silakan tidak berpuasa”.”
6. Menjaga Lisan
Selain ibadah-ibadah konkret, Nabi Muhammad SAW juga melakukan amalan yang tidak tampak oleh pandangan, yakni menjaga lisannya agar tidak mengeluarkan kata-kata tak pantas.
Namun memang pada dasarnya, Rasulullah Saw adalah makhluk yang mulia, sehingga apa pun yang dilakukan dan keluar dari lisannya, semua baik.
Hal ini tentu saja perlu dicontoh oleh umat Muslim, salah satu caranya dilatih dengan berpuasa.
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Allah Swt berfirman (Hadis Qudsi): Setiap amal anak cucu Adam adalah untuknya, kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Puasa itu perisai (benteng). Apabila kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bersuara keras (berteriak-teriak). Kalau ada yang mengajak bertengkar atau berdebat maka katakanlah: Aku sedang puasa.” (HR Bukhari 1904)
7. Memperbanyak Sedekah
Di luar Bulan Ramadan, sedekah menjadi salah satu amalan yang dianjurkan, karena sedekah membersihkan harta kita serta melembutkan hati.
Namun, di Bulan Ramadan amalan sedekah menjadi lebih istimewa, karena akan dilipatgandakan.
Seperti halnya Rasulullah Saw yang tidak pernah melewatkan sedekah di Bulan Ramadan, seperti yang dikatakan hadis berikut:
“Yazid berkata: “Abu al-Khair, tak pernah satu hari pun berlalu melainkan dia pasti bersedekah, walaupun hanya sepotong kue atau sebutir bawang dan semisalnya.” (HR Ahmad)
8. Berbuka dengan Kurma
Rasulullah SAW selalu berbuka dengan kurma, apabila beliau memilikinya.
Kurma dipilih karena di masa dan tempat Rasulullah Saw tinggal, buah kurma sangat melimpah ruah.
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah Saw biasa berbuka dengan rutab (kurma muda/basah) sebelum salat Magrib. Kalau tidak ada rutab maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering). Kalau tidak ada maka beliau berbuka dengan minum beberapa teguk air.”
BACA JUGA:Ramadhan di Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta Barat
9. Memperbanyak Doa
Memperbanyak doa di Bulan Ramadan menjadi salah satu amalan yang dianjurkan, sebab doa-doa orang yang berpuasa tidak akan didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Tiga doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa orang tua, doa orang berpuasa, dan doa musafir.” (HR Baihaqi)
10. Memberi Sajian Berbuka bagi Orang yang Puasa
Rasulullah SAW kerap memberi hidangan berbuka bagi mereka yang berpuasa di Bulan Ramadan.
Amalan ini bisa membuat seseorang mendapat pahala, sama seperti orang yang berpuasa.
“Dari Zaid bin Khalid al-Juhani dia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang membukakan (memberikan perbukaan) orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala puasanya tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun.” (HR Tirimidzi 807).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dompetdhuafa.org