Pilpres Rusia 2024, Vladimir Putin Resmi Presiden Seumur Hidup Mengalahkan Josef Stalin

Pilpres Rusia 2024, Vladimir Putin Resmi Presiden Seumur Hidup Mengalahkan Josef Stalin

Pilpres Rusia 2024, Vladimir Putin Resmi Presiden Terlama Setelah Josef Stalin-Screenshoot/YouTube-

BACA JUGA:Saat Netralitas Jokowi Dicecar dalam Sidang Dewan HAM PBB, Singgung Pencalonan Gibran di Pemilu 2024

BACA JUGA:Insiden LATAM Airlines Lukai 50 Penumpang, Boeing Hadapi Krisis Keselamatan Penerbangan

Tingkat partisipasi pemilih secara nasional adalah 74,22 persen pada pukul 18.00 GMT ketika pemungutan suara ditutup, kata pejabat pemilu, melampaui tingkat tahun 2018 sebesar 67,5 persen.

Tidak ada penghitungan independen mengenai berapa banyak dari 114 juta pemilih di Rusia yang ambil bagian dalam demonstrasi oposisi, di tengah pengamanan ketat yang melibatkan puluhan ribu polisi dan petugas keamanan.

Jurnalis Reuters melihat peningkatan arus pemilih, terutama kaum muda, pada siang hari di TPS di Moskow, St Petersburg, dan Yekaterinburg, dengan antrean beberapa ratus orang bahkan ribuan.

Beberapa mengatakan bahwa mereka melakukan protes, meskipun hanya ada sedikit tanda-tanda yang membedakan mereka dari pemilih biasa.

Setidaknya 74 orang ditangkap pada hari Minggu di seluruh Rusia, menurut OVD-Info, sebuah kelompok yang memantau tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.

BACA JUGA:Heboh Rusia Sebut Ada 10 Tentara Bayaran Ukraina Asal Indonesia Ikut Berperang, TNI Membantah Keras!

BACA JUGA:Penumpang LATAM Airlines Terguncang di Udara dan Terluka, Boeing Minta Pilot Cek Kursi!

Selama dua hari sebelumnya, terjadi berbagai insiden protes ketika sejumlah warga Rusia membakar bilik suara atau menuangkan pewarna hijau ke dalam kotak suara.

Para penentang mengunggah beberapa gambar surat suara yang dimanjakan dengan slogan-slogan yang menghina Putin.

Namun kematian Navalny telah membuat pihak oposisi kehilangan pemimpinnya yang paling tangguh, dan tokoh-tokoh oposisi utama lainnya berada di luar negeri, dipenjara atau meninggal.

Barat menyebut Putin sebagai seorang otokrat dan pembunuh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Minggu bahwa Putin ingin memerintah selamanya dan bahwa pemungutan suara tersebut tidak sah.

Putin menggambarkan perang tersebut sebagai bagian dari pertempuran berabad-abad melawan Barat yang sedang mengalami kemunduran, yang menurutnya mempermalukan Rusia setelah Perang Dingin dengan melanggar batas pengaruh Moskow.

BACA JUGA:Terancam Diblokir AS, CEO TikTok Tolak RUU Parlemen!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: