Budaya Cashless Marak di Indonesia Bikin Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun

Budaya Cashless Marak di Indonesia Bikin Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun

Riko Presiden Direktur Visa Riko Abdurrahman mengatakan bahwa masyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran nontunai dalam paparan kepada awak media di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024-Sabrina Hutajulu-

"Sebagai pemimpin global dalam solusi pembayaran, Visa berkomitmen untuk turut memajukan pembayaran digital di Indonesia, dengan mengedepankan teknologi contactless kami dalam memfasilitasi pengalaman pembayaran yang lancar, aman, dan anti repot," paparnya kepada awak media di Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Selasa 19 Maret 2024. 

BACA JUGA:4 Orang Penipuan Kartu Kredit Ditangkap Ditkrimsus

Pembayaran dengan kartu contactless Visa diterima secara luas di seluruh dunia, menyederhanakan transaksi bagi pemegang kartu dari Indonesia di luar negeri dan memfasilitasi wisatawan asing untuk bertransaksi tanpa hambatan saat berada di Indonesia. 

Data Visa menunjukkan bahwa setelah masa pandemi, penggunaan kartu contactless oleh turis asing di wilayah Indonesia terus meningkat yang menandakan cara pembayaran untuk kartu contactless menjadi pilihan mereka karena keamanan dan kecepatannya. 

Di Indonesia sendiri, kartu contactless Visa sudah cukup lama tersedia dan diterima di beragam jenis kategori merchant seperti toko serba ada, makanan dan minuman, bahan bakar, hiburan, dsb. di mana studi ini menunjukkan 33% responden di Indonesia telah menggunakan kartu contactless di tahun 2023.

BACA JUGA:Going Cashless, SOGO Gaet BRI Jalin Kerjasama

Masyarakat Indonesia Menyukai Layanan Keuangan Digital

Pergeseran menuju gaya hidup yang semakin digital juga terlihat dari popularitas layanan perbankan digital. 

Consumer Payment Attitudes Study 2023 menemukan bahwa 81% konsumen Indonesia telah menggunakan layanan perbankan digital setidaknya seminggu sekali, sebuah tren yang terutama terlihat di 87% dari kalangan masyarakat kelas atas yang telah disurvei. 

Demografi yang lebih muda yaitu Gen Y (86%) dan Gen Z (81%), terlihat paling sering menggunakan layanan perbankan digital. 

Hal ini menyoroti pengaruh keuangan digital yang semakin meluas pada generasi muda.

Terdapat kepuasan yang hampir merata di antara para pengguna perbankan digital atas layanan yang disediakan. 

Khususnya, rekening bank (80%) dan kartu debit (47%) muncul sebagai produk yang paling banyak didapatkan melalui layanan digital, menggarisbawahi ketergantungan yang semakin besar pada alat keuangan digital. 

BACA JUGA:Perbedaan Mata Uang Digital dengan Rupiah yang Beredar Sekarang

BACA JUGA:Melesat, Volume Transaksi Cash Management di QLola by BRI Tumbuh 33,9 Persen Capai Rp 6.788 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads