Budaya Cashless Marak di Indonesia Bikin Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun

Budaya Cashless Marak di Indonesia Bikin Penggunaan Uang Tunai yang Terus Menurun

Riko Presiden Direktur Visa Riko Abdurrahman mengatakan bahwa masyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran nontunai dalam paparan kepada awak media di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024-Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Visa, pemimpin dunia dalam pembayaran digital, telah merilis temuan dari Visa Consumer Payment Attitudes Study di Indonesia.

Data terbaru menyebut adanya pergeseran yang terus berlanjut menuju kebiasaan nontunai di negara ini dan bergerak dengan mantap menuju masyarakat nontunai

BACA JUGA:OCBC Rombak Susunan Direksi dan Komisaris hingga Bagikan Dividen, Segini Besarannya

BACA JUGA:Visa Ungkap Lanskap pembayaran di Indonesia Akan Bertransformasi Menggunakan Teknologi AI

Pembayaran melalui dompet digital terus mengalami peningkatan dengan penggunaan tertinggi sebesar 92% di kalangan masyarakat Indonesia, angka yang serupa dengan tahun lalu, sementara uang tunai menurun menjadi 80%, dari sebelumnya 84% di tahun 2022. 

Pergeseran ke digital ini semakin terasa karena studi ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin banyak menggunakan berbagai mode opsi pembayaran nontunai, terutama dalam dompet digital.

Meskipun terjadi sedikit penurunan dari sisi kebiasaan tidak membawa uang tunai dari 67% pada tahun 2022 menjadi 64% pada tahun 2023 karena kembalinya kebiasaan prapandemi.

Namun masih terdapat peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan angka tahun 2021 sebesar 61%. 

BACA JUGA:FIFA Memperluas Kemitraan Global dengan Visa, Termasuk Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Visa Jadi Sponsor Tim Red Bull F1, Scuderia AlphaTauri Kini Berganti Nama Jadi Visa Cash App RB

Perilaku nontunai di negara ini didorong oleh generasi muda dari segmen Gen Z (76%) dan Gen Y (69%) – di mana hampir 3 dari 5 orang di antaranya telah berhasil mengadopsi gaya hidup cashless

Para konsumen ini telah berhasil tidak menggunakan uang tunai selama 10 hari. 

Pergeseran ini sejalan dengan meningkatnya penerimaan pedagang/merchant terhadap pembayaran nontunai, terutama di sektor-sektor seperti makanan dan minuman (82%), pembelian di toko serba ada (81%), dan transaksi di supermarket (77%).

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, masyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran nontunai, yang menandakan keberlanjutan pergeseran menuju masyarakat yang mengutamakan transaksi digital. Transisi ini didorong oleh semakin diterimanya berbagai metode pembayaran digital di berbagai jenis merchant. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: