Hadiri Program Bakti Sosial DWP, Mendag: Puasa Melatih Empati dan Kesalehan Sosial

Hadiri Program Bakti Sosial DWP, Mendag: Puasa Melatih Empati dan Kesalehan Sosial

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri acara Bakti Sosial Ramadhan yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan Kemendag, Rabu 20 Maret 2024-Dok. Kemendag-

JAKARTA, DISWAY.ID - Momen bulan Ramadan dijadikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai ajang saling berbagi kebaikan sebagai makhluk sosial.

Zulhas menyatakan bahwa puasa itu sejatinya ibadah untuk melatih empati setiap umat Islam untuk melakukan kesalehan sosial seperti berbagi dan bersedekah kepada sesama.

BACA JUGA:Pagelaran Busana Klamby, Mendag Zulhas Dukung Indonesia Jadi Kiblat Modest Fashion

BACA JUGA:Kunjungi Pasar Anyar Bogor, Mendag: Harga Beras Sudah Mulai Turun

Pernyataan ini tersebut diungkapkan oleh Zulkifli sendiri saat menghadiri acara penyerahan secara simbolis paket Bakti Sosial Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Perdagangan kepada 12 perwakilan pegawai Kemendag di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu 20 Maret 2024. 

“Bulan puasa itu melatih empati kita agar memunculkan kesalehan sosial. Salah satu tujuan kita puasa adalah untuk berbagi, memperbanyak sedekah. Kita melatih empati, melatih rasa. Terima kasih kepada DWP Kemendag sudah berbagi,” kata Zulkifli.

Diketahui, Program Bakti Sosial DWP Kemendag tahun ini yang bertajuk “Meraih Keberkahan Ramadan dengan Berbagi untuk Sesama” telah memberikan paket bakti sosial kepada 504 pegawai Kemendag. 

BACA JUGA:Soal Keluhan Asosiasi Terhadap Permendag Nomor 36 Tahun 2023, Mendag Mengaku akan Mengkaji Kembali

BACA JUGA:Perketat Aturan Barang Impor, Mendag Ungkap Cara Bedakan Oleh-Oleh dengan Jastip

Para pegawai tersebut meliputi pegawai alih daya, pegawai Koperasi Wanita Niaga Ekasari binaan DWP Kemendag, guru Sekolah Dasar Niaga Ekasari binaan DWP Kemendag, penyewa kantin DWP Kemendag, pengemudi, dan pengurus Masjid Al-Arif Kemendag. 

Paket bakti sosial tersebut, antara lain, terdiri atas beras, minyak goreng, gula, tepung beras, susu bubuk, biskuit, makanan ringan, dan teh dalam kemasan botol.

(Sabrina Hutajulu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: