Tingkatkan Mutu Ekspor Biji Pala, Diuji di Laboratorium Acuan Nasional
Kemendag siapkan laboratorium nasional-tingkatkan ekspor biji pala-Kemendag
Selain itu, diperlukan laboratorium acuan nasional untuk melakukan analisis mikotoksin pada biji pala yang telah diakui laboratorium pengujian di Uni Eropa.
“Selain itu, sistem registrasi dan sertifikasi diharapkan dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam rantai pasok, seperti petani, pedagang pengumpul, dan laboratorium penguji. Hal tersebut untuk memastikan adanya ketertelusuran dari hulu sampai hilir,” kata Hendro.
Dikutip dari Kementerian Pertanian, tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan Maluku. Hasil produk pala yang diperdagangkan di pasaran dunia adalah biji, fuli dan minyak atsiri.
BACA JUGA:Pupuk Lokal Organik Indonesia Tembus Pasar Ekspor Afrika dan Timur Tengah
Indonesia merupakan produsen pala terbesar di dunia (70%), di mana sebagian besar perkebunan pala di Indonesia diusahakan oleh perkebunan rakyat (98%) dan sisanya (2%) oleh perkebunan besar.
Menurut statistik pembangunan perkebunan Indonesia, produksi pala di Indonesia tahun 2021 mencapai 39.577 ton.
Benih Unggul merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman dan perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain, karena benih sebagai bahan tanaman dan sebagai pembawa potensi genetik terutama untuk varietas-varietas unggul.
Varietas Unggul adalah Varietas yang telah dilepas oleh Pemerintah yang mempunyai kelebihan dalam potensi hasil dan/atau sifat-sifat lainnya.
(Bianca Chairunisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: