bannerdiswayaward

Dorong UMKM untuk Ekspor, Kemendag Fasilitasi 462 Kegiatan Business Matching

Dorong UMKM untuk Ekspor, Kemendag Fasilitasi 462 Kegiatan Business Matching

Kemendag telah sukses membukukan total nilai transaksi yang sukses dicatatkan mencapai USD 90,90 juta yang terdiri atas potensi transaksi sebesar USD 34,95 juta dan pesanan pembelian (purchase order) senilai USD 55,95 juta.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam upayanya untuk untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa pihaknya terus memfasilitasi 462 kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) melalui 46 perwakilan dagang (perwadag) di 33 negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso. Dalam hal ini, Menteri yang akrab disapa Busan tersebut juga menambahkan bahwa sepanjang Januari– Agustus 2025,

BACA JUGA:45 Ucapan HUT ke-80 TNI yang Inspiratif dan Penuh Motivasi, Bisa Share ke Medsos!

BACA JUGA:Dua Kesepakatan Dagang Raksasa Jadi Jalan Emas Pariwisata Indonesia

Kemendag telah sukses membukukan total nilai transaksi yang sukses dicatatkan mencapai USD 90,90 juta yang terdiri atas potensi transaksi sebesar USD 34,95 juta dan pesanan pembelian (purchase order) senilai USD 55,95 juta.

"Sebanyak 70 persen UMKM yang berpartisipasi dalam program ini baru pertama kali ekspor dan sebagian besar transaksi dilakukan secara dalam jaringan (daring) tanpa tatap muka langsung," tutur Mendag Busan kepada media secara daring, pada Sabtu 4 Oktober 2025.

Selain itu, Mendag Busan juga menambahkan bahwa Pemerintah juga turut menginisiasi program Desa Bisa Ekspor yang menargetkan sekitar 2.600 desa dengan 741 desa siap ekspor.

BACA JUGA:Cikande Banten Ditetapkan Jadi Zona Radiasi Cs-137, 9 Orang Terpapar, Warga Diimbau Segera Cek Kesehatan

BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2025 Usai Sprint Race Mandalika: Marquez Perkasa, Bezzecchi Menggila dan Perebutan Runner-up Memanas!

Melalui program ini, pelaku UMKM nantinya berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan seperti Export Coaching Program (ECP), pendampingan desain, dan dukungan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta instansi pemerintah pusat dan daerah lainnya.

"Jika sudah siap melakukan ekspor, maka pelaku usaha akan kami masukkan dalam program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor," ucap Mendag Busan.

Di sisi lain, upaya Kemendag ini juga turut mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Menurutnya, upaya Kemendag ini sangatlah penting untuk mendorong pelaku usaha daerah agar mampu menembus pasar global.

BACA JUGA:SELAMAT! Nomor Kamu Jadi Pemenang Saldo DANA Gratis Rp333.000 Sore Ini Lewat DANA Kaget, Buruan Cek Cara Klaimnya

BACA JUGA:Wamenkum Eddy Hiariej Tegaskan Semua Upaya Paksa di RKUHAP Harus Lewat Izin Hakim

"Kami menaruh harapan besar serta menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang baik antara Kemendag dan pemerintah daerah. Kemendag memiliki Program ECP yang telah sukses dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha," ujar Emil.

Sementara itu berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag pada periode Januari—Juli 2025, nilai ekspor nasional, produk perangkat makan dan perangkat dapur dari plastik (HS 39249090) tercatat sebesar USD 13,79 juta.

Pencapaian ini juga disusul oleh tren pertumbuhan ekspor sebesar 22,19 persen dalam lima tahun terakhir (2020—2024).

Di sisi lain, nilai ekspor ke Filipina tercatat sebesar USD 98,18 ribu, sementara nilai ekspor ke Romania mencapai USD 101,17 ribu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads