Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing, Kemenaker Hadirkan Pelatihan Vokasi yang Berkualitas

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk menghadirkan pelatihan vokasi yang berkualitas.

Hal ini bertujuan agar pelatihan vokasi dapat menjadikan angkatan kerja Indonesia, baik angkatan kerja baru maupun angkatan kerja lama, menjadi angkatan kerja yang kompeten dan berdaya saing.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap III BBPVP Semarang, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024.

BACA JUGA:Masuki Putaran Ke-4, Perundingan Indonesia-EAEU FTA Capai Sejumlah Kemajuan Signifikan

BACA JUGA:Bikin Bangga! Kemenaker Berhasil Terima 2 Penghargaan dari The Iconomics

Menurut Anwar, pelatihan vokasi yang berkualitas merupakan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang mengutamakan link and match ketenagakerjaan.

" Ini adalah salah satu respons dalam menjawab berbagai tantangan dan problematika ketenagakerjaan," kata Anwar.

Link and match tersebut, sebut Anwar, merupakan ssalah satu bagian dari strategi Kemnaker dalam melakukan Transformasi BLK.

Di mana BLK-BLK yang ada di bawah Kemnaker harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri, agar terjadi kesesuaian pelatihan vokasi.

" Sehingga kita ingin mendorong urusan ketenagakerjaan ini adalah urusan yang harus kita tanggung secara bersama," ujarnya.

BACA JUGA:Dirjen Perhubungan Laut Resmikan Pembangunan Sarana dan Prasana Kenavigasian di Dermaga Benoa

BACA JUGA:Peduli Kesehatan, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja

PBK tahap III BBPVP Semarang terdiri dari 8 paket yakni 5 paket pelatihan kejuruan Bisnis Manajemen, 2 paket pelatihan kejuruan Fashion Technology, dan 1 paket pelatihan kejuruan Teknik Bangunan.

Dalam kesempatan ini penandatangan MoU antara BBPVP Semarang dengan dunia usaha dan dunia industri serta stakeholders dalam hal pemanfaatan sarana prasarana pelatihan di BBPVP Semarang serta Penempatan Kerja sebanyak 8 lembaga.

Sumber: