Waspada Rasa Nyeri di Tulang Belakang, Bisa Jadi Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma
Ilustrasi Pasien Kanker-Mengenal Kanker Darah Multiple Myeloma-Freepik
“Hingga saat ini belum ada yang tahu penyebab multiple myeloma yang jelas. Penyakit ini bermula dengan pembentukan satu sel plasma abnormal di sumsum tulang kemudian akhirnya berkembang biak dengan cepat,” kata Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM.
BACA JUGA:Sama-Sama Pejuang Kanker, Ini Reaksi Raja Charles III saat Dengar Kate Middleton Sakit
Dia menjelaskan bahwa sel-sel kanker terus berusaha menghasilkan antibodi, seperti yang sel plasma sehat lakukan.
Namun, sel-sel myeloma menghasilkan antibodi abnormal yang tidak dapat tubuh gunakan.
Sebaliknya, antibodi abnormal dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan masalah seperti kerusakan pada ginjal.
Bahkan, sel kanker juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.
Faktor Risiko
Risiko Multiple Myeloma meningkat seiring bertambahnya usia dan umumnya tidak dapat disembuhkan, dengan angka kematian yang masih sangat tinggi.
Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosa tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun dan sekitar satu dari sepuluh pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosa.
BACA JUGA:Kate Middleton Sakit Kanker Apa? Kini Kemoterapi Stadium Awal
Prevalensi Jumlah Penderita
Secara global terjadi peningkatan kasus Multiple Myeloma sebanyak 126% dari tahun 1990 hingga 2016 dan sebesar 106% hingga 192% untuk semua kuintil SDI (Socio Demographic Index).
Tiga wilayah dunia dengan tingkat kejadian Multiple Myeloma tertinggi berdasarkan usia adalah Australasia, Amerika Utara, dan Eropa Barat.
Walaupun Indonesia tidak termasuk dalam tiga wilayah tersebut namun berdasarkan data Globocon tahun 2020, diperkirakan terdapat terdapat 3.151 pasien baru terdiagnosa Multiple Myeloma di Indonesia.
Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs Johson & Johnson Innovative Medicine untuk Indonesia, Malaysia dan Philippine, menyatakan bahwa penting dalam upaya memerangi penyakit dan meningkatkan kesadaran pada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: