Gunung Marapi Kembali Erupsi 3 Kali Hari Ini, Kolom Letusan Hingga Ribuan Meter
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat erupsi lagi pada Rabu, 27 Maret 2024. Erupsi ditandai dengan terjadinya dua letusan besar dengan suara gemuruh. -TikTok@riodesign-
JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah sempat tenang beberapa waktu, Gunung Marapi kembali erupsi 3 kali hari ini, Rabu 27 Maret 2023.
Erupsi Gunung Marapi telah mulai terjadi sejak dini hari pukul 00:13 WIB dengan kolom letusan yang teramati mencapai kurang lebih 1.500 meter dari atas puncak yang memiliki ketinggian kurang lebih 4.391 DPL.
Kolom debu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dari puncak gunung yang terledak di Kabupaten Agam tersebut.
BACA JUGA:Komentar Ragnar Atas Kemenangan Indonesia Vs Vietnam: Kerja Sama Tim
Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pagi hari pukul 08:39 WIB dengan tinggi kolom letusan menyamai erupsi tang terjadi sebelumnya.
Selain itu dari erupsi yang terjadi, pihak Badan Geologi PVMBG Kementerian ESDM juga merekam guncangan gempa pada seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 54 detik.
Adapun erupsi ketiga terjadi menjelang siang hari tepatnya pukul 11:22 WIB dengan ketinggian kolom debu yang juga sama seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Beli Tiket ASDP Ferry untuk Mudik Kini Mudah dan Nyaman, Bisa Dipesan Lewat Tiket.com
BACA JUGA:Tegas, Gus Halim Ingin Prosedur Pengelolaan Dana Desa Perlu Aturan Lebih Baku
Menurut laporan dari pihak Badan Geologi PVMBG Kementerian ESD hingga saat laporan tersebut, erupsi Gunung Marapi masih berlangsung.
Akibat belum stabilnya kondisi dari Gunung Marapi, Badan Geologi PVMBG Kementerian ESD mengeluarkan 6 rekomendasi, di antaranya:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek Gunung Marapi.
2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: