Rama Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Dikalahkan Sri Lanka di Kejuaraan FIBA 3x3

Rama Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Dikalahkan Sri Lanka di Kejuaraan FIBA 3x3

Timnas 3X3 putra Indonesia menunjukkan kepiawainnya. -ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Timnas 3X3 putra Indonesia kalah dari Sri Lanka 14-21 pada laga pertama kualifikasi Grup B Piala Asia 3X3 FIBA ​​2024 di OCBC Square, Singapura Sports Hub, Rabu 27 Maret 2024.

Fandi Andika Ramadani, Pelatih Kepala Timnas 3X3 Putra Indonesia, mengatakan pengalaman bermain menjadi salah satu faktor penentu jalannya pertandingan, karena banyak pemain Garuda yang baru melakukan debut.

“Sebanyak empat pemain ini baru mengikuti kejuaraan 3X3 yang levelnya seperti ini. Jadi mungkin ada satu atau dua pemain yang masih grogi atau bingung mesti harus bagaimana karena ambience-nya kan beda ketika main di kejuaraan lokal dengan level Asia,” ungkap Fandi Andika Ramadhani dikutip dari keterangan resmi PB Perbasi, Rabu 27 Maret 2024.

BACA JUGA:Kehadiran Thom Haye Membuat Permainan Timnas Indonesia Mengalir, Shin Tae-yong: Dia Melakukan dengan Baik

Tim Indonesia memulai dengan sedikit sengit, tertinggal satu poin dari Sri Lanka. Permainan dua poin Jason Christhoufer segera membalikkan keadaan dan menutup kedudukan.

Tim Merah Putih gagal menjaga konsistensi permainan. Meskipun beberapa eksperimen yang dilakukan Indonesia sudah maju, namun tidak membuahkan hasil.

Sementara itu, para pemain Sri Lanka lebih santai dalam memanfaatkan peluang mereka sehingga bisa memanfaatkan momentum. Perjuangan keras Serigne Modou Kane dan kawan-kawan berakhir dengan kegagalan.

Namun demikian, pelatih yang akrab disapa Rama tersebut masih yakin anak asuhnya bisa memberikan penampilan lebih baik ke depannya terutama saat menghadapi Korea Selatan.

Rama meyakini hasil baik akan didapat di laga berikutnya, dengan catatan para pemain bisa bermain sesuai rencana yang disiapkan selama latihan, baik strategi bertahan maupun menyerang.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Kembali Menang di Vietnam, Erick Thohir: Tetap Fokus Tatap Laga Berikut

“Para pemain harus bermain dalam satu buku kita yang sudah kita satukan. Mudah-murahan mereka tidak keluar dari apa yang kita latih. Semoga lawan Korea bisa lebih berubah dari apa yang ditampilkan saat lawan Sri Lanka,” ujarnya.

Selain itu, Rama meminta para pemain juga harus memperhatikan dua hal yang berada di luar jangkauannya, yaitu wasit dan permainan lawan.

“Mereka harus bisa adjustment dengan wasit dan musuh. Siapa penembaknya dan siapa yang sering rebound. Karena di 3X3 kita belum pernah tahu tiba-tiba ada dua pemain lawan sedang wangi. Tembakannya masuk terus gitu. Itu yang harus kita antisipasi sebenarnya,” ucapnya. 

Usai melawan Sri Lanka, Indonesia akan bersua Korea Selatan sore waktu setempat, kemudian melakoni partai hidup mati menghadapi Kepulauan Mariana Utara, Kamis 28 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: